Pacitan - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Timur M Rizal mendukung penuh langkah Kepolisian RI (Polri) dalam menindak tegas geng motor bermasalah yang suka berbuat onar/kriminal. "Polisi harus tegas. Kelompok apapun namanya, termasuk geng motor, jangan sampai dibiarkan berbuat anarkis yang ujung-ujungnya membuat keresahan dan ketidaknyamanan di tengah masyarakat," kata Rizal saat berkunjung di Kabupaten Pacitan, Senin. Ia mengakui, tren keberadaan kelompok maupun komunitas pemuda akhir-akhir ini banyak bermunculan dengan berbagai latar belakang masalah, visi, misi, serta orientasi. Masalahnya, kehadiran kelompok/komunitas kepemudaan yang terkadang bersifat instan dan tidak terorganisir secara rapi tersebut tak semuanya memiliki tujuan positif. Menurut Rizal, tak sedikit komunitas pemuda yang membuat perkumpulan tetapi kemudian berkembang menjadi massa anarkistis. "Fenomena itu seperti muncul begitu saja sebagai penyakit masyarakat. Kami menduga tren itu terjadi karena berbagai masalah sosial di negara kita yang tak kunjung terselesaikan," ujarnya. Rizal sendiri tidak mempermasalahkan berdirinya atau keberadaan kelompok-kelompok pemuda, misalnya sebuah perkumpulan bermotor. Ia yakin, pembentukan kelompok semacam itu awalnya didasari sebuah ide bagus, misalnya untuk menyalurkan hobi dan lain sebagainya. Namun dalam perjalanannya, ada anggota-anggota kelompok yang kemudian melakukan tindakan melanggar hukum. Rizal mengatakan, pihaknya tidak setuju jika kesalahan atas terjadinya konflik dan tindak kekerasan dibebankan pada kelompok bersangkutan. Alasannya, kata dia, pelaku onar atau kriminal dari suatu komunitas atau kelompok kepemudaan terkadang hanya dilakukan terhadap beberapa oknum anggota. "Kalaupun ada kelompok atau komunitas yang secara organisasi melakukan kegiatan melawan hukum, kami kira itu tidak berarti semua kelompok sejenis juga melakukan hal yang sama," tegasnya. Menurutnya, harus ada telaah lagi menyangkut masalah-masalah lain yang menjadi pemicu munculnya tindakan melanggar hukum. Salah satunya adalah permasalahan sosial yang hingga sekarang belum teratasi, seperti pengangguran atau kesenjangan ekonomi. Akibat kondisi itu pula, sejumlah kelompok lantas melakukan tindakan kriminal. Untuk menghindari hal itu terus terjadi dan berlarut-larut, diperlukan sebuah kordinasi dan kerjasama. Tak hanya oleh organisasi kepemudaan seperti KNPI saja, namun juga pihak-pihak lain yang berkaitan. Pada sisi lain, aparat juga diharapkan untuk lebih tegas menindak organisasi kelompok yang kerap membuat kekacauan dan meresahkan masyarakat. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012