Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan revitalisasi Jembatan Sedati Gede, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk mengantisipasi peristiwa banjir.
Saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Sabtu, Bambang Haryo Soekartono mengatakan bahwa revitalisasi yang diperlukan tersebut berupa peninggian Jembatan Sedati Gede, dimana saat ini ketika hujan deras, banyak tanaman eceng gondok dan sampah yang tersangkut di jembatan itu.
"Kami mendorong Kementerian PUPR untuk segera merealisasikan peninggian jembatan di Sedati Gede itu. Paling tidak air yang dari hulu dapat lancar mengalir ke hilir. Selain itu ada permintaan dari warga desa disana, kerap terdampak banjir karena air meluap," kata
Saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Sabtu, Bambang Haryo Soekartono mengatakan bahwa revitalisasi yang diperlukan tersebut berupa peninggian Jembatan Sedati Gede, dimana saat ini ketika hujan deras, banyak tanaman eceng gondok dan sampah yang tersangkut di jembatan itu.
"Kami mendorong Kementerian PUPR untuk segera merealisasikan peninggian jembatan di Sedati Gede itu. Paling tidak air yang dari hulu dapat lancar mengalir ke hilir. Selain itu ada permintaan dari warga desa disana, kerap terdampak banjir karena air meluap," kata
Jembatan Sedati Gede saat ini dianggap tidak memadai ketika menghadapi debit air yang tinggi, sehingga menyebabkan banjir di sekitar wilayah.
Peninggian jembatan ini diharapkan dapat, mengurangi risiko banjir, meningkatkan keselamatan warga dan memperbaiki aksesibilitas transportasi.
"Nanti kami akan pastikan hal ini tersampaikan ke kementerian PUPR. Selain itu tadi ada permintaan dari warga Semambung, soal tidak adanya pompa air di sana yang mengakibatkan wilayah itu kerap terjadi banjir. Ini nanti kalau lambat penanganannya BHS Peduli yang akan menyelesaikan," ujarnya.
Kepala Desa Sedati Gede Muhammad Nasrudin mengakui desanya kerap terjadi banjir lantaran sampah yang menumpuk di sungai. Selain itu, jembatan yang lebih rendah daripada permukiman warga juga menghambat aliran air menuju ke hilir.
"Kami mengalami kesulitan akibat banjir yang sering terjadi. Jembatan ini perlu ditinggikan untuk mengurangi risiko banjir dan memperbaiki keselamatan warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024