Arema FC berambisi menjadikan laga melawan PSBS Biak di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu sebagai momentum kebangkitan usai gagal meraih kemenangan di tiga pertandingan sebelumnya.
Karteker Pelatih Arema FC, Kuncoro dalam sesi konferensi pers di Kota Blitar, Jumat, mengatakan seluruh pemain harus menganggap pertandingan melawan PSBS Biak layakanya partai final.
"Saya menekankan ke pemain kalau pertandingan ini merupakan final karena kami tidak menang di tiga pertandingan, jadi pemain harus fight," kata Kuncoro.
Dari tiga laga yang telah dilalui, Arema FC tak sekalipun meraih tiga poin. Klub berjuluk Singo Edan menelan dua kekalahan, yakni saat menghadapi Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.
Kemudian, Alfarizi dan kawan-kawan juga tak mampu memaksimalkan laga kandang setelah ditahan imbang Persis Solo 1-1.
Kuncoro pun sudah menyiapkan taktik yang disesuaikan dengan gaya main dan karakter Arema FC.
Diharapkan upaya itu sukses meredam kekuatan yang dimiliki oleh PSBS Biak, agar target kemenangan bisa tercapai.
Kemenangan, lanjut dia, akan kembali membuka asa Arema FC menembus papan atas klasemen Liga 1.
"Kalau soal karakter simpel saja, Arema harus menjadi Arema. Pemain Arema itu keluarga, tradisi kami (bermain) keras dan cepat," ujar dia.
Sementara itu, pemain Arema FC Bayu Setiawan memastikan ruang ganti tim tetap dalam kondisi solid, meski baru saja ditinggalkan Joel Cornelli yang dipecat karena dinilai gagal memenuhi ekspektasi dan target dari manajemen.
"Kalau mempengaruhi tidak ya, karena pemain juga profesional. Siapapun pelatihnya kami tetap profesional," kata pemain 25 tahun ini.
Bayu menyatakan seluruh pemain dalam kondisi siap melakoni pertandingan melawan PSBS Biak, besok sore.
"Saya mewakili pemain yang lain, kami sudah siap dan bagus. Kami bakal kerja keras mendapatkan tiga poin, karena merupakan momentum supaya bisa bersaing lagi di papan atas," ujar dia.
Arema FC saat ini bertengger di urutan ke-9 klasemen Liga 1 dengan torehan 22 poin yang didapatkan dari hasil enam kemenangan, empat kali imbang, dan lima pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Karteker Pelatih Arema FC, Kuncoro dalam sesi konferensi pers di Kota Blitar, Jumat, mengatakan seluruh pemain harus menganggap pertandingan melawan PSBS Biak layakanya partai final.
"Saya menekankan ke pemain kalau pertandingan ini merupakan final karena kami tidak menang di tiga pertandingan, jadi pemain harus fight," kata Kuncoro.
Dari tiga laga yang telah dilalui, Arema FC tak sekalipun meraih tiga poin. Klub berjuluk Singo Edan menelan dua kekalahan, yakni saat menghadapi Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.
Kemudian, Alfarizi dan kawan-kawan juga tak mampu memaksimalkan laga kandang setelah ditahan imbang Persis Solo 1-1.
Kuncoro pun sudah menyiapkan taktik yang disesuaikan dengan gaya main dan karakter Arema FC.
Diharapkan upaya itu sukses meredam kekuatan yang dimiliki oleh PSBS Biak, agar target kemenangan bisa tercapai.
Kemenangan, lanjut dia, akan kembali membuka asa Arema FC menembus papan atas klasemen Liga 1.
"Kalau soal karakter simpel saja, Arema harus menjadi Arema. Pemain Arema itu keluarga, tradisi kami (bermain) keras dan cepat," ujar dia.
Sementara itu, pemain Arema FC Bayu Setiawan memastikan ruang ganti tim tetap dalam kondisi solid, meski baru saja ditinggalkan Joel Cornelli yang dipecat karena dinilai gagal memenuhi ekspektasi dan target dari manajemen.
"Kalau mempengaruhi tidak ya, karena pemain juga profesional. Siapapun pelatihnya kami tetap profesional," kata pemain 25 tahun ini.
Bayu menyatakan seluruh pemain dalam kondisi siap melakoni pertandingan melawan PSBS Biak, besok sore.
"Saya mewakili pemain yang lain, kami sudah siap dan bagus. Kami bakal kerja keras mendapatkan tiga poin, karena merupakan momentum supaya bisa bersaing lagi di papan atas," ujar dia.
Arema FC saat ini bertengger di urutan ke-9 klasemen Liga 1 dengan torehan 22 poin yang didapatkan dari hasil enam kemenangan, empat kali imbang, dan lima pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024