Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur berharap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pesantren mampu bersaing di era digital agar tidak ketinggalan dari lini sektor usaha lain.
"Spiritnya seperti itu (UMKM Pesantren) harus tetap bersaing di era digital seperti sekarang sekaligus untuk penguatan ekonomi digital pesantren ke depan," kata Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Noor Shodiq Askandar, melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis, saat diskusi bertajuk Meningkatkan UMKM Pesantren dalam Menghadapi Era Digital .
Menurut dia, beban pengurus pesantren sekarang ini berat, mengingat para santri harus bisa tetap mengaji, namun juga harus berpikir bagaimana pondok pesantren tersebut bisa hidup.
"Pesantren punya usaha, tapi pengelolaannya yang memang butuh usaha lebih. Saya rasa program ini bagus bagi pesantren-pesantren," katanya.
Sementara itu, Direktur Aloha Institute Muhammad Taufiq berharap pelaku UMKM Pesantren lebih inovatif, di tengah tantangan era digital dan pesantren harus menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekosistemnya.
"Harapannya tentu agar kawan-kawan pengelola UMKM di Pesantren bisa lebih adaptif dengan kondisi ekonomi sekarang ini," ujarnya.
Sementara itu, Head of Public Affair CCEP Indonesia Dhedy Adi Nugroho menambahkan, kegiatan pengembangan UMKM pesantren diharapkan ada bentuk pendampingan agar pelatihan bisa menimbulkan dampak bagi pesantren.
"Setelah ini akan ada grup WhatsApp, ruang buat diskusi dan pengembangan teman-teman semuanya. Ada pendampingan, dan semoga bisa berlanjut pelatihan lanjutan ke depannya," ujarnya.
Sementara itu, puluhan pelaku UMKM Pesantren belajar bareng strategi digital di aula Kantor PWNU Jawa Timur di Jalan Masjid Al-Akbar, Surabaya, pada pekan sebelumnya.
Mereka merupakan perwakilan dari sejumlah pesantren anggota Rabithah Ma'had Islamiyah (RMI) dari dua wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
Kegiatan diskusi bertajuk "Meningkatkan UMKM Pesantren dalam Menghadapi Era Digital" ini merupakan kolaborasi antara lembaga penggiat literasi digital, Aloha Institute dan PWNU Jatim dengan dukungan dari Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia).
Spirit yang diangkat dalam kegiatan tersebut ialah bagaimana agar UMKM Pesantren tidak ketinggalan dari berbagai lini sektor usaha lain di era digital seperti sekarang ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024