Surabaya - Sejumlah perempuan masa kini banyak meminati olahraga keras terutama "Body Combat" karena tiap gerakan dalam olahraga tersebut lebih dinamis dibandingkan lainnya. "Selain itu, jenis olahraga semacam 'Body Combat' mampu memacu adrenalin setiap penggemarnya," kata "President Director Gold's Gym", Denis Doulgeropoulos, ditemui dalam acara "Sneak Peek Gold's Gym" di Grand City, Surabaya, Sabtu. Menurut dia, angka pasti berapa perempuan yang meminati "Body Combat" belum ada datanya. Akan tetapi, di tempat kebugarannya ada 70 persen dari pengunjung perempuan memilih "Body Combat" sebagai olahraga favorit. "Di tempat kami, 'Body Combat' masuk dalam kelas GGX," ujarnya. Namun, jelas dia, pihaknya juga menyediakan kelas lain seperti "Body Jam", "Body Pump", "Body Attack", "Body Step", "Body Balance", "Sh'Bam", "RPM", "BCT", dan "Kranking". "Bahkan, di kelas GGX juga ada yoga, mat pilates, zumba, aerobik, 'latin dance', dan 'capoeira'," paparnya. Bagi pengunjung, tambah dia, pusat kebugaran tersebut juga menghadirkan peralatan canggih seperti kranking guna menyempurnakan setiap latihan mereka. Ia meyakini keberadaan alat tersebut bisa membentuk tubuh bagian atas seperti layaknya penggunaan alat kardio. "Kranking memberikan cara terbaru untuk membangun kekuatan stabilitas tubuh bagian atas dengan membakar kalori sebanyak 9-11 kalori per menit," ujarnya. Sementara itu, CEO Gold's Gym Indonesia, Francis Wanandi, mengemukakan, pusat kebugarannya di Grand City Surabaya merupakan klub ke-11 di Indonesia. Pusat kebugaran yang berasal dari Venice, Amerika Serikat ini sebelumnya juga sudah dibuka di Jakarta, Bandung, dan Makassar. Di pasar internasional, pihaknya memiliki 7.000 tempat kebugaran yang tersebar di 30 negara. "Perluasan pusat kebugaran ini dikarenakan 'gym' sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan. Selain itu, pusat kebugara bukan hal baru bagi kalangan pekerja menengah," katanya. Apalagi, lanjut dia, kini fitness tidak hanya untuk membentuk badan ideal melainkan dapat membuat badan lebih fleksibel dan memiliki keseimbangan. Oleh karena itu, ia juga menjalin kerja sama dengan agensi model. "Tiap model butuh latihan di pusat kebugaran supaya keseimbangannya kian baik ketika berjalan di lantai 'catwalk'," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012