Surabaya - Seniman asal Jepang, Soho Konishi, memamerkan 20 karya "oshie" (kerajinan tradisional Jepang) bertema "Women and Flowers" di Galeri Seni House of Sampoerna (HoS) Surabaya pada 13 April hingga 13 Mei 2012. "Ini merupakan pameran kedua saya di Surabaya, saya suka masyarakat Surabaya yang ramah," kata seniman kelahiran Ashiya, Jepang pada 10 Juli 1974 itu di sela-sela persiapan pamerannya di Surabaya (11/4). Kekaguman Soho kepada masyarakat Surabaya itu mendorong kehadirannya yang kedua setelah kedatangan pada tahun 2009 itu tidak hanya berpameran, melainkan dia juga untuk menularkan ilmu pembuatan kerajinan oshie kepada para perempuan Surabaya. Hal itu dilaksanakan melalui workshop oshie yang diikuti 30 anggota PKK Surabaya yang dimotori Ny Dyah Katarina selaku Ketua PKK Surabaya. Dalam workshop itu, para peserta diajari keterampilan baru dalam memanfaatkan kain perca menjadi sebuah kerajinan yang unik dengan menggunakan teknik Oshie. Selain itu, 20 karya oshie yang dipamerkan menampilkan kesamaan karakteristik antara sosok perempuan dan bunga yang dikemas apik nan cantik dalam bingkai berukuran 50 x 50 centimeter. Soho Konishi ingin memvisualisasikan keindahan dan kecantikan yang sama-sama dimiliki oleh sosok perempuan dan bunga, seperti yang terlihat pada karya yang berjudul "Morning Glory and Japanese Women". Lain halnya dengan karya berjudul "Lily and Daisy" yang mengibaratkan perempuan bagaikan bunga Lily dan bunga Daisy yang sedang mekar tumbuh pada musim semi dan musim panas yang mampu memberikan ketenangan hati bagi siapapun yang melihatnya. Oshie merupakan kerajinan tradisional Jepang yang populer sejak zaman periode Edo (1603-1867). Kerajinan ini berbentuk karya tiga dimensi yang disatukan atau disisipkan dengan menggunakan bahan kimono dan/atau chiyogami (kertas Jepang), diisi dengan kapas atau spons. Dengan menggunakan bahan-bahan tradisional Jepang seperti kain kimono dan/atau chiyogami inilah, teknik pembuatan Oshie, yang sebenarnya berasal dari China, dapat diterima oleh masyarakat Jepang dan dianggap sebagai kerajinan khas Jepang. Soho Konishi merupakan generasi keempat guru besar seni Oshie dari "Miyabi School of Oshie Art" di kota Kobe yang telah berdiri sejak tahun 1907. Ia juga sudah beberapa kali mengikuti pameran di Jepang antara lain pameran "Holding by Beautiful Time with Oshie" di Osaka (1999) dan pameran "125 Years Anniversary of Oshie Miyabi School" di Amagasaki (2012). Soho juga pernah berpameran di Indonesia, yakni pameran "Handycraft Festival" di Yogyakarta dan pameran "Royal Silk" di Surabaya pada tahun 2009, sedangkan pameran Oshie "Women and Flowers" (2012) merupakan pameran kedua Soho di Surabaya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012