Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni menyoroti tingginya anggaran pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Surabaya dan Jawa Timur.
Dalam pernyataannya melalui akun media sosial Facebook yang diunggah pada Sabtu (14/12), Arif Fathoni menyoroti anggaran Pilkada Kota Surabaya yang mencapai Rp114 miliar, sementara anggaran Pilkada Jawa Timur mencapai Rp1,1 triliun.
Dalam unggahan itu, dirinya mempertanyakan apakah tingginya biaya tersebut berbanding lurus dengan peningkatan indeks demokrasi di Indonesia.
"Apakah tidak sebaiknya anggaran sebanyak itu digunakan untuk membangun jalan, gedung sekolah, atau program lainnya? Sehingga, misalnya, sekolah dasar bisa digratiskan di seluruh sekolah swasta, dan tidak ada lagi anak putus sekolah karena faktor ekonomi," ujar Arif ketika dikonfirmasi terkait unggahan tersebut pada Sabtu.
Lebih lanjut, dirinya mengajak masyarakat untuk berdiskusi mengenai efektivitas sistem demokrasi langsung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saat ini.
Menurutnya, ada wacana lain yang dapat dipertimbangkan, yakni menggunakan anggaran pelaksanaan pemilihan kepala daerah untuk pembangunan infrastruktur dan pendidikan.
Ia menilai, salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk pemilihan kepala daerah seperti Gubernur, Bupati, dan Wali Kota cukup dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024