Kairo (ANTARA) - Gubernur Sinai Utara, Jenderal Abdel Wahab Mabrouk, membantah tudingan Israel bahwa gerilyawan Palestina menembakkan roket dari wilayah Mesir di Semenanjung Sinai ke Illat, Israel. "Itu tuduhan tidak berdasar. Tidak ada penembakan roket dari wilayah Mesir ke Israel," kata Jenderal Abdel Wahab kepada kantor berita resmi Mesir, MENA, Jumat. Ia menegaskan, sistem keamanan Mesir sangat ketat atau solid dan menguasai semua wilayah di sepanjang Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan Israel. Pernyataan Gubernur Sinai itu disampaikan terkait laporan media massa Israel bahwa roket jenis "Grad" jatuh di Illat, Israel selatan, yang diduga ditembakkan gerilyawan dari Semenanjung Sinai. Tembakan roket itu dilaporkan merusak beberapa bangunan rumah, namun tidak ada korban jiwa. Menanggapi tembakan roket tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya telah lama memperingatkan Mesir bahwa gerilyawan sedang berusaha menyusup ke Israel dari Sinai, Mesir. Israel dalam beberapa tahun terakhir dibuat gerah dengan penembakan roket oleh gerilyawan Palestina di Jalur Gaza, wilayah kekuasaan faksi Hamas yang berbatasan langsung dengan Mesir dan Israel. Tudingan Israel itu disampaikan di tengah melemahnya hubungan Kairo dan Tel Aviv pasca revolusi yang menumbangkan Presiden Hosni Mubarak pada 11 Februari 2011. Duta Besar Israel dan semua staf Kedutaan Besar Israel di Kairo telah meninggalkan Mesir pada Rabu (4/4). Dua pesawat militer Israel pada akhir bulan lalu mengangkut semua barang milik Kedutaan Israel di Kairo kembali ke negara Zionis itu. Kendati demikian, hubungan diplomatik Mesir-Israel masih terjalin. Kelompok pemuda revolusi Mesir pada Agustus tahun lalu mengobrak-abrik Kedubes Israel sebagai protes atas penembakan tentara Mesir oleh tentara Israel di dekat Pintu Perbatasan Rafah. Mesir tercatat sebagai negara Arab pertama di masa Presiden Anwar Sadat menandatangani Perjanjian Perdamaian Camp David dengan Israel yang diprakarsai Presiden AS, Jimmy Carter, pada 1979.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012