Sebanyak 25 siswa kelas 3 SDN 5 Nglebeng, Trenggalek, Jawa Timur terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di emperan masjid, karena ruang kelas sekolah mereka rusak parah diterjang longsor.
Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono di Trenggalek, Rabu, mengungkapkan bahwa longsor terjadi setelah tebing setinggi enam meter di belakang sekolah runtuh, menyebabkan dinding kelas setinggi 3,5 meter dengan lebar enam meter jebol dan kaca berukuran satu meter pecah.
“Longsor terjadi pada pukul 04.00 WIB, Selasa (3/12), saat sekolah kosong. Beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Triadi.
Ia menjelaskan longsor dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Panggul sehari sebelumnya.
Selain merusak bangunan, longsor juga menimbun meja, kursi belajar, perangkat sound system, dan buku pelajaran.
Petugas gabungan telah diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor.
Triadi mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat hujan lebat guna mengantisipasi longsor susulan.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Trenggalek Agus Setiyono memastikan hak-hak peserta didik tetap terpenuhi.
Meskipun ruang kelas rusak, pembelajaran tetap berlangsung di serambi masjid hingga proses perbaikan selesai.
“KBM tetap berjalan di serambi masjid untuk sementara waktu,” kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024