Kediri - Ribuan pelajar, mulai tingkat SMP sampai SMA di Kota Kediri, Kamis pagi berkumpul mengikuti kegiatan doa bersama menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN) 2012 di Stadion Brawijaya.
Wali Kota Kediri Samsul Ashar saat ditemui di lokasi stadion mengatakan kegiatan ini memang sengaja dilakukan untuk memberikan dorongan dan kekuatan mental pada anak-anak tersebut.
"Mereka sebenarnya sudah menempuh berbagai macam tahapan untuk persiapan UN. Tetapi, kadang mental mereka jatuh, merasa ketakutan," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah perlu memberikan berbagai macam dorongan kepada anak-anak tersebut. Mereka adalah generasi muda yang harus didorong untuk semakin percaya pada kemampuan sendiri.
Wali Kota juga menegaskan, pemerintah meyakinkan tidak akan terjadi kebocoran dalam kegiatan UN tersebut. Selain adanya pengawalan yang ketat baik saat pendistribusian, juga adanya pengawasan yang intensif.
"Soal dibuka bersama-sama oleh pengawas di depan kelas dan yang diterima harus disegel. Kami yakin, tidak akan bocor," katanya mengungkapkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Wahid Anshori mengatakan jumlah peserta UN mulai tingkat sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) cukup banyak sekitar 20 ribu.
Ia mengatakan, pemerintah sudah melakukan berbagai macam persiapan mulai dari uji coba atau "try out" sampai penambahan jam pelajaran sekolah yang diselenggarakan masing-masing sekolah.
Pihaknya menargetkan, dalam ujian tahun ini Kota Kediri masuk 10 besar nilai tertinggi hasil UN di Jatim.
"Kami targetkan masuk 10 besar Jatim. Kami berusaha semaksimal mungkin," katanya mengungkapkan.
Kegiatan doa bersama itu memang sengaja dilakukan bersamaan dengan shalat subuh di lokasi stadion. Sejumlah muspida termasuk Wali Kota maupun para pemimpin umat beragama dan tamu undangan lain juga datang.
Sejumlah murid sempat meneteskan air mata saat para pemimpin agama membacakan doa. Mereka berharap UN tahun ini, mereka bisa lulus dan melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.
"Kami berharap, nantinya bisa lulus ujian. Saya ingin melanjutkan ke perguruan tinggi," kata Ika, salah seorang pelajar asal SMK Pawyatan Daha, Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012