Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta industri dalam negeri untuk mempercantik kemasan produk-produk yang dihasilkan dalam upaya untuk menarik minat pasar internasional terhadap produk buatan dalam negeri berorientasi ekspor.
Dalam kegiatan Ekspor Perdana PT Sekar Laut di Sidoarjo, Jawa Timur, Budi menyatakan perilaku konsumtif pelanggan baik dalam negeri dan luar negeri dipengaruhi kuat oleh bentuk kemasan yang menarik.
"Konsumen akan tertarik jika produk yang ditawarkan industri memiliki kemasan yang menarik," ujar Budi di Sidoarjo, Selasa.
Budi menjelaskan sebagai contoh salah satu produk unggulan Indonesia yang dijual di pasar Taiwan berupa kopi luwak, awalnya tidak laku di pasaran.
Namun setelah perusahaan mengubah kemasan menjadi lebih menarik, produk tersebut berhasil dilirik dan diminati masyarakat Taiwan melalui penjualan di toko ritel modern ternama di sana.
"Maka dari itu kemasan atau packaging ini menjadi sangat penting dalam menarik konsumen luar negeri," ujar Budi.
Budi juga meminta produk-produk pangan dalam negeri untuk menyerap bahan pokok dari petani dan nelayan lokal untuk menjaga stabilitas harga serta mensejahterakan para pelaku usaha skala kecil tersebut.
"PT Sekar Laut ini juga memproduksi sambal dengan menyerap cabai dari petani lokal sehingga sangat membantu untuk menjaga kestabilan harga cabai di pasar dalam negeri serta membantu menyejahterakan para petani lokal," ungkap Budi.
Mendag juga berharap ekspor perdana PT Sekar Laut ini menjadi contoh bagi UMKM lain mengingat pada masa lalu perusahaan tersebut memulai bisnis dari skala rumah tangga hingga bisa menembus pasar internasional.
"Semoga UMKM lain bisa meniru PT Sekar Laut ini dari yang dulunya industri rumahan sehingga UMKM lain bisa menembus pasar luar negeri," ujar Budi.
Dalam kegiatan ini PT Sinar Laut memberangkatkan 14 peti kemas berisi kerupuk dan sambal menuju Amerika dan Belanda.
Presiden PT Sekar Laut Welly Gunawan menjelaskan nilai total ekspor kali ini sebesar 52 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp829 juta menuju Amerika serta sebesar 400 ribu dolar AS atau setara R 6,3 miliar menuju Belanda.
Welly menyebutkan saat ini PT Sekar Laut bekerja sama dengan 20 ribu petani dan nelayan di Indonesia untuk menyerap bahan pokok demi mendukung perekonomian Indonesia.
Welly juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Perdagangan yang sudah banyak membantu industri dalam negeri untuk bisa ekspansi hingga luar negeri.
"Terima kasih kami kepada Kementerian Perdagangan yang telah bekerja sama untuk promosi dagang, pembukaan akses pasar hingga memfasilitasi ekspor bagi industri dalam negeri," ujar Welly.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dalam kegiatan Ekspor Perdana PT Sekar Laut di Sidoarjo, Jawa Timur, Budi menyatakan perilaku konsumtif pelanggan baik dalam negeri dan luar negeri dipengaruhi kuat oleh bentuk kemasan yang menarik.
"Konsumen akan tertarik jika produk yang ditawarkan industri memiliki kemasan yang menarik," ujar Budi di Sidoarjo, Selasa.
Budi menjelaskan sebagai contoh salah satu produk unggulan Indonesia yang dijual di pasar Taiwan berupa kopi luwak, awalnya tidak laku di pasaran.
Namun setelah perusahaan mengubah kemasan menjadi lebih menarik, produk tersebut berhasil dilirik dan diminati masyarakat Taiwan melalui penjualan di toko ritel modern ternama di sana.
"Maka dari itu kemasan atau packaging ini menjadi sangat penting dalam menarik konsumen luar negeri," ujar Budi.
Budi juga meminta produk-produk pangan dalam negeri untuk menyerap bahan pokok dari petani dan nelayan lokal untuk menjaga stabilitas harga serta mensejahterakan para pelaku usaha skala kecil tersebut.
"PT Sekar Laut ini juga memproduksi sambal dengan menyerap cabai dari petani lokal sehingga sangat membantu untuk menjaga kestabilan harga cabai di pasar dalam negeri serta membantu menyejahterakan para petani lokal," ungkap Budi.
Mendag juga berharap ekspor perdana PT Sekar Laut ini menjadi contoh bagi UMKM lain mengingat pada masa lalu perusahaan tersebut memulai bisnis dari skala rumah tangga hingga bisa menembus pasar internasional.
"Semoga UMKM lain bisa meniru PT Sekar Laut ini dari yang dulunya industri rumahan sehingga UMKM lain bisa menembus pasar luar negeri," ujar Budi.
Dalam kegiatan ini PT Sinar Laut memberangkatkan 14 peti kemas berisi kerupuk dan sambal menuju Amerika dan Belanda.
Presiden PT Sekar Laut Welly Gunawan menjelaskan nilai total ekspor kali ini sebesar 52 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp829 juta menuju Amerika serta sebesar 400 ribu dolar AS atau setara R 6,3 miliar menuju Belanda.
Welly menyebutkan saat ini PT Sekar Laut bekerja sama dengan 20 ribu petani dan nelayan di Indonesia untuk menyerap bahan pokok demi mendukung perekonomian Indonesia.
Welly juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Perdagangan yang sudah banyak membantu industri dalam negeri untuk bisa ekspansi hingga luar negeri.
"Terima kasih kami kepada Kementerian Perdagangan yang telah bekerja sama untuk promosi dagang, pembukaan akses pasar hingga memfasilitasi ekspor bagi industri dalam negeri," ujar Welly.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024