Sidoarjo - Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Jawa Timur mencoret enam atlet dari program pemusatan latihan daerah proyeksi PON 2012 karena prestasinya yang tidak maksimal. Ketua Harian Pengprov PASI Jatim Edy Mintarto kepada wartawan di Sidoarjo, Rabu, mengatakan bahwa pencoretan keenam atlet tersebut atas dasar hasil evaluasi dan catatan prestasi dalam setahun terakhir, termasuk hasil Kejuaraan Atletik Jatim Terbuka pada tanggal 15--17 Maret 2012. "Mereka kami kembalikan ke daerahnya masing-masing karena prestasinya tidak menunjukkan peningkatan," katanya di sela-sela menghadiri Rapat Anggota KONI Jatim. Keenam atlet yang dicoret itu masing-masing Indah Lisa (lari 100 meter gawang), Acong (lari 3.000 meter), Dimas (lompat galah), Dwi Khusnul (lompat jangkit), Da'watul Anisa (lari 400 meter), dan Guntur Wahyu (tolak peluru). Dari catatan PASI Jatim, keenam atlet itu sebenarnya sudah lolos kualifikasi PON 2012 setelah mengikuti kejuaraan nasional yang menjadi agenda Pengurus Besar PASI. Namun, kata dia, dalam perkembangannya mereka gagal memperbaiki prestasi yang ditentukan Pengprov PASI Jatim. Menurut Edy Mintarto, setiap atlet Puslatda Jatim wajib masuk empat besar dalam kejuaraan nasional, seperti Jatim Terbuka, dengan limit target yang sudah ditetapkan. "Jika mereka masuk empat besar dan limit waktu atau jaraknya bagus, peluang untuk merebut medali pada PON 2012 lebih terbuka," katanya. Saat ini, lanjut dia, jumlah atlet penghuni Puslatda Atletik Jatim proyeksi PON 2012 tercatat 27 orang plus dua atlet cadangan, yakni Priska Yessi (lari 400 meter) dan Endro (lari 800 meter). "Bila atlet utama prestasinya masih bagus, kedua atlet cadangan sudah pasti kami coret. Namun, kalau nantinya ada penambahan atlet, keduanya tetap di puslatda," tambah Edy Mintarto. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012