Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI guna membahas program kerja Tahun Anggaran (TA) 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Chusnunia Chalim mengatakan bahwa Komisi VII DPR RI memiliki ruang lingkup yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi. Selain dengan LKBN ANTARA, RDP tersebut juga mengundang Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan LPP Radio Republik Indonesia.
"Perkenankan kami membuka rapat dengar pendapat hari ini, dan rapat dinyatakan terbuka untuk umum," kata Chusnunia saat membuka rapat.
Karena rapat tersebut merupakan rapat Komisi VII DPR RI yang pertama kali bersama Perum LKBN ANTARA, LPP TVRI, dan LPP RRI, dia pun meminta kepada para Anggota DPR RI yang hadir untuk memperkenalkan diri masing-masing.
Direktur Utama (Dirut) Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir pun memperkenalkan diri beserta jajarannya yang hadir, yaitu Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi, Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Irfan Junaidi, dan Direktur Komersil, Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi LKBN ANTARA Jaka Sugiyanta.
Walaupun rapat dipimpin oleh Chusnunia, Pimpinan Komisi VII DPR RI lainnya pun turut hadir, yaitu Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay, dan Wakil Ketua DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Pimpinan rapat memberikan waktu masing-masing sekitar 15 menit kepada mitra komisi yang hadir tersebut. Rapat pun disepakati untuk selesai pada pukul 16.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024