Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, mempercepat penurunan kasus Tuberkulosis (TBC) sebagai upaya menihilkan angka penyakit tersebut di wilayah setempat sesuai instruksi pemerintah pusat melalui program nasional eliminasi TBC.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani, di Madiun, Sabtu, mengatakan Pemkot Madiun fokus pada masalah penurunan dan pencegahan TBC di wilayah setempat.

"Berbagai upaya terus dilakukan untuk menurunkan kasusnya di Kota Madiun. Upaya mencegah penyebaran penyakit juga TBC terus dilakukan," ujarnya.

Tidak hanya mengobati kasus yang sudah ada, pemkot juga aktif menelusuri penyebarannya di masyarakat. Termasuk, pasien yang berpotensi tertular TBC, seperti penderita HIV/AIDS atau anak dengan gizi buruk.

Sesuai data dinkes setempat, jumlah kasus TBC yang ditangani di Kota Madiun per Juni 2024 mencapai 367 pasien.

Pemkot juga telah membentuk tim percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) dan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD), yang diharapkan dapat mempercepat upaya pengendalian dan penanggulangan TBC di tingkat kota setempat.

Pemkot Madiun bersama unsur masyarakat terkait juga melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan Kota Madiun bebas TBC pada tahun 2030, sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional eliminasi TBC.

Pemkot Madiun juga menekankan pentingnya pelibatan lintas sektor dan masyarakat, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam tim percepatan penanggulangan TBC.

"Penyebarluasan informasi dan edukasi mengenai TBC harus dilakukan secara gencar, baik melalui media sosial, media cetak, maupun kerja sama dengan influencer untuk meningkatkan kesadaran masyarakat," katanya.

Sisi lain, juga dilakukan pemanfaatan teknologi seperti portable X-ray untuk skrining kasus TBC, yang diharapkan dapat meningkatkan angka deteksi dan pengobatan sejak dini. Pemantauan berkala, baik melalui feedback per pekan maupun penguatan peran komunitas dalam program, menjadi kunci untuk menurunkan angka kejadian TBC.

Di Kota Madiun, saat ini terdapat 2 rumah sakit pemerintah dan 6 puskesmas yang menyediakan layanan TBC, serta lebih dari 20 klinik yang turut berpartisipasi dalam penanggulangan penyakit tersebut.

Upaya kolaboratif yang dilakukan oleh semua pihak diharapkan dapat mempercepat pencapaian target eliminasi TBC di Indonesia, sesuai dengan Perpres Nomor 67/2021 tentang Penanggulangan TBC.*

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024