PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melaporkan total penerima manfaat dari penyaluran program BSI Scholarship 2024 mencapai 2.300 orang yang terbesar di 96 kampus seluruh Indonesia dengan total pendaftar 23 ribu mahasiswa.
“Sebagai bank syariah, perseroan tidak hanya berfokus pada kontribusi finansial dan spiritual, tetapi juga berkomitmen untuk senantiasa memberikan kebermanfaatan sosial secara berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam acara Inaugurasi BSI Scholarship 2024 di Kantor Pusat BSI The Tower, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Sabtu.
BSI Scholarship disebut menjadi bagian dari implementasi fungsi sosial perseroan sebagai bank syariah. Pihaknya mengharapkan dapat terus berkontribusi dalam pembangunan capacity building, mencerdaskan penerus bangsa, dan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berkarakter, amanah, bisa menjadi teladan, serta mampu bersaing di tingkat global.
Sepanjang tahun 2024, BSI bersama BSI Maslahat telah menyalurkan beasiswa kepada sekitar 4.500 pelajar dan mahasiswa, termasuk 2.200 beasiswa untuk pelajar dan 2.300 untuk mahasiswa. Mayoritas program ini berfokus pada keberlanjutan pendidikan sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.
“Melalui program ini, kami berharap para awardee tidak hanya terbantu secara finansial, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Hery.
Lebih lanjut, dia menerangkan BSI Scholarship merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh pihaknya melalui kerja sama dengan BSI Maslahat dalam mendayagunakan dana zakat.
Dengan total dana sebesar Rp37,5 miliar untuk BSI Scholarship 2024, program ini dianggap menunjukkan komitmen BSI dalam memberdayakan generasi muda Indonesia melalui dana zakat.
Selain pendidikan, ungkapnya, BSI turut menjalankan fungsi sosial lainnya seperti penyaluran zakat untuk masyarakat yang membutuhkan.
Hingga September 2024, BSI dinyatakan sudah memberikan fasilitas pembiayaan pada sektor jasa pendidikan (tinggi, dasar, dan menengah) sebesar Rp4,9 triliun, meningkat 13,4 persen secara year on year (yoy).
Digitalisasi layanan juga dihadirkan untuk memfasilitasi dan memudahkan nasabah maupun masyarakat umum untuk menyalurkan bantuan sosial seperti zakat dan infaq melalui superapp BYOND by BSI.
“Melalui inovasi seperti superapp BYOND by BSI, kami menghadirkan solusi yang mengintegrasikan kebutuhan finansial, sosial, dan spiritual dalam satu aplikasi. Dengan begitu, nasabah dapat lebih mudah menjalankan berbagai aktivitas, termasuk menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah maupun donasi pendidikan lewat BYOND,” ungkap dia.
Terakhir, BSI dinyatakan secara konsisten selalu membangun ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat melalui sinergi antara program pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan penyaluran zakat.
“BSI berharap dapat terus memberikan manfaat sosial yang luas bagi masyarakat. Hal ini kemudian mendorong kami untuk secara konsisten terus membangun ekosistem ekonomi syariah. Salah satunya melalui kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai stakeholders dan penguatan ekosistem Islam melalui digitalisasi," ucap Hery.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024