Dinas Sosial (Dinsos) Jember bergerak cepat mendirikan dapur umum untuk warga yang terdampak banjir yang menerjang ratusan rumah warga di tiga desa di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Ratusan rumah warga yang berada di Desa Andongrejo, Curahnongko, dan Wonoasri diterjang banjir akibat luapan sungai setempat, sehingga air masuk ke permukiman warga dan menggenangi jalan desa.
"Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) mendirikan posko dan dapur umum di Balai Desa Wonoasri untuk menyuplai kebutuhan makan warga yang terdampak banjir," kata Kepala Dinsos Jember Helmi Luqman saat dikonfirmasi per telepon, Jumat malam.
Menurut dia tim menyiapkan sebanyak 1.000 nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir karena sebagian besar warga tidak bisa melakukan aktivitas memasak karena air masuk ke dalam rumah.
"Puluhan anggota Tagana dibantu oleh relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) dan sahabat Tagana bahu membahu untuk menyiapkan makanan hingga mendistribusikan ke rumah warga terdampak banjir," tuturnya.
Ia menjelaskan banyak warga yang enggan dievakuasi meskipun rumahnya terendam banjir, namun pihaknya mengutamakan warga lanjut usia (lansia), anak-anak dan perempuan.
"Ada tiga lansia yang dievakuasi dan salah satunya harus dibawa ke puskesmas karena sakit. Kami juga memberikan bantuan berupa kasur lipat dan selimut bagi lansia, serta matras," katanya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto mengatakan warga yang terdampak banjir di tiga desa sebanyak 298 kepala keluarga (KK) dengan jumlah lansia sebanyak 42 orang dan 19 balita.
"Kami tetap siaga di tiga desa yang terendam banjir dan sebagian relawan juga mendampingi warga yang terdampak bencana, apabila sewaktu-waktu warga membutuhkan bantuan," katanya.
Ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata 50 cm, bahkan halaman dan jalan desa setempat tergenang banjir dengan ketinggian air 50 cm sampai 1 meter, sehingga mengganggu aktivitas warga di desa setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ratusan rumah warga yang berada di Desa Andongrejo, Curahnongko, dan Wonoasri diterjang banjir akibat luapan sungai setempat, sehingga air masuk ke permukiman warga dan menggenangi jalan desa.
"Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) mendirikan posko dan dapur umum di Balai Desa Wonoasri untuk menyuplai kebutuhan makan warga yang terdampak banjir," kata Kepala Dinsos Jember Helmi Luqman saat dikonfirmasi per telepon, Jumat malam.
Menurut dia tim menyiapkan sebanyak 1.000 nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir karena sebagian besar warga tidak bisa melakukan aktivitas memasak karena air masuk ke dalam rumah.
"Puluhan anggota Tagana dibantu oleh relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) dan sahabat Tagana bahu membahu untuk menyiapkan makanan hingga mendistribusikan ke rumah warga terdampak banjir," tuturnya.
Ia menjelaskan banyak warga yang enggan dievakuasi meskipun rumahnya terendam banjir, namun pihaknya mengutamakan warga lanjut usia (lansia), anak-anak dan perempuan.
"Ada tiga lansia yang dievakuasi dan salah satunya harus dibawa ke puskesmas karena sakit. Kami juga memberikan bantuan berupa kasur lipat dan selimut bagi lansia, serta matras," katanya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto mengatakan warga yang terdampak banjir di tiga desa sebanyak 298 kepala keluarga (KK) dengan jumlah lansia sebanyak 42 orang dan 19 balita.
"Kami tetap siaga di tiga desa yang terendam banjir dan sebagian relawan juga mendampingi warga yang terdampak bencana, apabila sewaktu-waktu warga membutuhkan bantuan," katanya.
Ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata 50 cm, bahkan halaman dan jalan desa setempat tergenang banjir dengan ketinggian air 50 cm sampai 1 meter, sehingga mengganggu aktivitas warga di desa setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024