Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur kembali menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 dengan fokus evaluasi dan kesiapan logistik jelang hari H coblosan.
Simulasi yang diikuti seluruh perwakilan PPK, sebagian PPS serta panwas dan petugas keamanan itu dilaksanakan di Gedung Gista Jaya, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Senin.
Komisioner KPU Ponorogo, Arwan Hamidi, mengatakan bahwa simulasi kedua ini dirancang untuk menyempurnakan persiapan teknis sekaligus mengevaluasi kendala yang muncul pada simulasi sebelumnya.
Salah satu perhatian utama adalah meminimalkan hambatan yang mungkin dialami pemilih, terutama lansia,.
"Beberapa kendala pada simulasi pertama, seperti tata cara pelipatan surat suara, telah kami evaluasi. Dalam simulasi ini, kami pastikan semua berjalan lancar," kata Arwan.
Arwan menambahkan bahwa simulasi ini juga menjadi sarana untuk memperkuat sosialisasi tata cara mencoblos, terutama kepada kelompok rentan seperti pemilih lansia.
Sosialisasi intensif dilakukan agar pemilih memahami proses secara lebih baik dan meminimalkan kesalahan teknis pada hari pencoblosan.
"Kami telah memaksimalkan sosialisasi terkait tata cara pemungutan suara, termasuk pelipatan surat suara, agar semua pemilih merasa nyaman dan terlayani," imbuhnya.
Terkait kesiapan logistik, KPU Ponorogo mengklaim persiapannya telah mencapai 95 persen.
Logistik Pilkada, termasuk surat suara dan perlengkapan pemungutan, telah berada di gudang logistik masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan akan mulai didistribusikan ke tingkat desa.
"Secara keseluruhan, logistik sudah berada di kecamatan. Mulai hari ini, beberapa logistik menuju desa, dan dipastikan pada H-1 sudah terdistribusi ke semua TPS," jelas Arwan.
Selain itu, pihaknya juga telah memetakan TPS yang berpotensi rawan bencana untuk memastikan langkah antisipasi jika terjadi kondisi darurat saat Pilkada.
"Kami melakukan pemetaan TPS rawan banjir dan bencana lainnya agar proses pemungutan suara tetap aman," tandas Arwan.
Simulasi ini diharapkan menjadi langkah akhir untuk memastikan seluruh proses Pilkada berjalan lancar dan bebas hambatan di 1.519 TPS yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Pilkada serentak akan digelar pada Rabu, 27 November 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Simulasi yang diikuti seluruh perwakilan PPK, sebagian PPS serta panwas dan petugas keamanan itu dilaksanakan di Gedung Gista Jaya, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Senin.
Komisioner KPU Ponorogo, Arwan Hamidi, mengatakan bahwa simulasi kedua ini dirancang untuk menyempurnakan persiapan teknis sekaligus mengevaluasi kendala yang muncul pada simulasi sebelumnya.
Salah satu perhatian utama adalah meminimalkan hambatan yang mungkin dialami pemilih, terutama lansia,.
"Beberapa kendala pada simulasi pertama, seperti tata cara pelipatan surat suara, telah kami evaluasi. Dalam simulasi ini, kami pastikan semua berjalan lancar," kata Arwan.
Arwan menambahkan bahwa simulasi ini juga menjadi sarana untuk memperkuat sosialisasi tata cara mencoblos, terutama kepada kelompok rentan seperti pemilih lansia.
Sosialisasi intensif dilakukan agar pemilih memahami proses secara lebih baik dan meminimalkan kesalahan teknis pada hari pencoblosan.
"Kami telah memaksimalkan sosialisasi terkait tata cara pemungutan suara, termasuk pelipatan surat suara, agar semua pemilih merasa nyaman dan terlayani," imbuhnya.
Terkait kesiapan logistik, KPU Ponorogo mengklaim persiapannya telah mencapai 95 persen.
Logistik Pilkada, termasuk surat suara dan perlengkapan pemungutan, telah berada di gudang logistik masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan akan mulai didistribusikan ke tingkat desa.
"Secara keseluruhan, logistik sudah berada di kecamatan. Mulai hari ini, beberapa logistik menuju desa, dan dipastikan pada H-1 sudah terdistribusi ke semua TPS," jelas Arwan.
Selain itu, pihaknya juga telah memetakan TPS yang berpotensi rawan bencana untuk memastikan langkah antisipasi jika terjadi kondisi darurat saat Pilkada.
"Kami melakukan pemetaan TPS rawan banjir dan bencana lainnya agar proses pemungutan suara tetap aman," tandas Arwan.
Simulasi ini diharapkan menjadi langkah akhir untuk memastikan seluruh proses Pilkada berjalan lancar dan bebas hambatan di 1.519 TPS yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Pilkada serentak akan digelar pada Rabu, 27 November 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024