Surabaya - Anak perusahaan INTA Group PT Intraco Penta Tbk menargetkan penjualan pada tahun 2012 mencapai 11,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) di kawasan Surabaya dan sekitarnya. Optimisme tersebut, diungkapkan "National Marketing Manager" PT Intraco Penta Wahana, Gordon Pangaribuan, ditemui dalam pengenalan merek truk dari produsen China, Sinotruk. Ia menargetkan penjualan senilai 11,5 juta dolar AS tersebut setara dengan 150 unit truk. "Surabaya mempunyai potensi yang sangat besar bagi pengembangan bisnis alat berat seiring pesatnya pertumbuhan sektor industri transportasi, pertambangan, dan kontraktor," katanya, di Surabaya, Kamis. Keyakinan tersebut, ungkap dia, juga dipengaruhi oleh pencapaian penjualan secara nasional pada tahun 2011 yang mencatatkan kenaikan penjualan alat berat sebesar 89,22 persen dari tahun 2010. "Sementara, kami targetkan penjualan produk yang baru ini di pasar nasional mencapai 650 unit," ujarnya. Hal tersebut, tambah dia, dikarenakan Sinotruk merupakan merek dari "China National Heavy Truck Company". Mereka merupakan produsen "heavy duty truck" kelas dunia. "Bahkan, sangat sesuai bila digunakan untuk pasar kontruksi, infrastruktur, perkebunan, kehutanan, militer, dan pertambangan. Mengenai besaran harga truk yang ditawarkan, kata dia, per unitnya berkisar antara 70.000-75.000 dolar Amerika Serikat (AS) untuk jenis truk kelas 290 HP dan 85.000-91.000 dolar AS untuk kelas 371 HP. "Walau Sinotruk baru dikenalkan di Surabaya, kami sudah mendapat pesanan 25 unit," katanya. Sementara itu, "Branch Manager" PT Intraco Penta Wahana, Radian Aji, melanjutkan, Di sisi lain, guna memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen tersedia beberapa titik layanan purnajual dan pembiayaan yang tersebar di 19 provinsi di Tanah Air. Namun, sampai sekarang pada umumnya pelanggannya berasal dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. "Dengan kemudahan itu, kami yakin bisa memberikan layanan terhadap seluruh pelanggan melalui merek ternama seperti Sinotruk (China), Ingersoll Rand (Amerika Serikat), Mahindra (India), dan Bobcat (Amerika Serikat," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012