Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Bojonegoro meminta seluruh cabang olahraga (cabor) untuk lebih serius mempersiapkan atletnya dalam persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025, di Malang Raya.
"Kami minta cabang olahraga lebih serius lagi mempersiapkan diri, untuk mengikuti Porprov Jatim tahun depan," kata Wakil ketua KONI kabupaten Bojonegoro Tonny Ade Irawan, di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin.
Toni menjelaskan, ada beberapa cabang olahraga terlihat tidak serius dalam persiapan Porprov Jatim, meski pihaknya sudah meminta persiapan dilakukan sejak Oktober 2024.
Saat pre-test fisik yang kemarin dilakukan KONI Bojonegoro, masih ada cabang olahraga yang mengumpulkan daftar nama atlet hasil seleksi untuk mengikuti pemusatan latihan cabang (Puslatcab) sehari sebelum pelaksanaan.
"Padahal KONI sudah meminta agar daftar nama atlet dikirim terakhir pada 20 Oktober. Namun sehari menjelang pre-test cabor, baru mengirimkan nama-nama," jelasnya.
Selain itu, lanjut Toni, setelah diberi undangan mengikuti pre-test, atlet yang hadir berbeda dengan daftar nama yang dikirimkan sebelumnya, bahkan kurang dari jumlah untuk ukuran sebuah tim.
Hal ini menurut dia, menunjukkan bahwa cabang olahraga yang dimaksud tidak menggelar seleksi dan asal comot atlet.
"Dimungkinkan cabor ini menunjukkan ketidakseriusan dalam mengikuti program yang telah ditetapkan," ungkap Toni.
Namun ia enggan menyebutkan cabang olahraga mana saja yang dianggap tidak serius menjelang persiapan Porprov Jatim 2025. Tapi dia berharap masing-masing cabang olahraga lebih serius dalam mempersiapkan atlet sesuai agenda KONI Kabupaten Bojonegoro.
"Kami memulai pemusatan latihan lebih awal agar hasil maksimal di Porprov nanti dan cabor juga harus serius," tegasnya.
Ditambahkan dia, mengenai hasil pre-test yang dilakukan pada 22-24 November 2024, terdapat sekitar 500 atlet dari 42 cabang olahraga yang mengikuti, dan akan dilakukan evaluasi pada internal tim.
"Setelah kami evaluasi, akan disampaikan hasilnya kepada cabor setelah selesai dievaluasi secara menyeluruh," imbuhnya.
Setelah pre-test, dikatakan Toni, akan dilakukan post tes fisik kepada atlet pada akhir Desember 2024. Hal ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan fisik para atlet sebelum memasuki Pemusatan Latihan Kabupaten atau Puslatkab pada awal 2025.
"Sekarang tugasnya pelatih masing-masing cabor untuk meningkatkan fisik para atlet sebelum dilakukan test lagi," kata Toni.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024