Gresik - Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) mengalokasikan dana sekitar Rp49,06 miliar untuk investasi dan pengembangan usaha pada sejumlah sektor pada 2012. Ketua KWSG Edi Kartiko pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Gresik, Jawa Timur, Selasa, mengemukakan beberapa sektor usaha yang dikembangkan antara lain perdagangan bahan bangunan dan umum, pertokoan, percetakan dan jasa boga, ekspedisi, serta simpan pinjam. "Berbagai investasi dan pengembangan usaha itu diharapkan mampu mendukung proyeksi pertumbuhan pendapatan yang tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp1,68 triliun," ucapnya. RAT KWSG untuk pengesahan laporan pertanggungjawaban pengurus tersebut, dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sjarifuddin Hasan, Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk Dwi Soetjipto dan jajaran direksi lainnya, serta anggota KWSG. Dalam laporannya, Edi Kartiko mengungkapkan KWSG mampu membukukan pendapatan sekitar Rp1,43 triliun pada 2011 atau naik 26 persen dibanding pencapaian 2010 sejumlah Rp1,14 triliun. Sedangkan EBITDA (pendapatan sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi) naik sekitar 38 persen, dari Rp42,45 miliar pada 2010 menjadi Rp60,81 miliar pada 2011. "Sementara sisa hasil usaha (SHU) untuk tahun 2011 juga naik 63 persen. Pada 2010 hanya Rp14,56 miliar, sedangkan tahun 2011 mencapai Rp23,66 miliar," paparnya. Ia menambahkan, ada 10 bidang usaha yang menjadi penopang pendapatan KWSG, seperti perdagangan bahan bangunan dan umum, ekspedisi, distribusi barang konsumsi, simpan pinjam, percetakan dan foto kopi, serta "event organizer". Pada kesempatan itu, Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan meresmikan beberapa investasi usaha KWSG dan peluncuran secara simbolis 34 unit armada truk tronton dan lima unit dump truk, serta produk Simpanan Pinjaman dan Tarikan (Sipintar). "Melihat kinerja usaha yang terus meningkat setiap tahun, termasuk pertumbuhan pendapatannya, saya optimistis KWSG mampu menjadi salah satu koperasi besar di dunia," ujarnya. Sjarifuddin Hasan menambahkan, pihaknya terus mendorong agar di setiap provinsi muncul koperasi-koperasi besar yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional. "Paling tidak di setiap provinsi terdapat tiga koperasi besar atau total ada 99 koperasi besar secara nasional. Saat ini jumlah koperasi mencapai 188.181 unit di seluruh Indonesia," tukasnya. Direktur Utama PT Semen Gresik Dwi Soetjipto mengatakan, KWSG perlu terus melakukan diversifikasi usaha dan juga efisiensi, sehingga kinerjanya bisa semakin lebih baik. "Kalau kinerja makin bagus, nantinya KWSG diharapkan mampu masuk menjadi salah satu dari 300 koperasi besar di dunia," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012