Jember - Sekitar 2 ribu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Jember, Jawa Timur, demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan melakukan "longmarch" dari alun-alun kota menuju gedung DPRD setempat, Selasa. "Kami menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM karena kebijakan itu menyengsarakan masyarakat," kata Ketua Fraksi PDIP Indonesia Raya, Bukri. Menurut dia, ribuan kader dan simpatisan PDIP turun ke jalan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat karena dampak kenaikan harga BBM akan mempengaruhi naiknya harga kebutuhan pokok lain. "Demo yang dilakukan PDIP secara serentak hari ini bukan untuk menjatuhkan pemerintahan SBY-Boediono, namun kami hanya mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat," tegasnya. Ia berharap pemerintah meninjau ulang tentang kebijakan menaikkan harga BBM karena masih banyak kebocoran anggaran yang bisa diselamatkan untuk dialihkan kepada subsidi BBM. "Lebih baik harta koruptor digunakan untuk menambah subsidi BBM, bukan menaikkan harga premium dan solar," ujarnya menambahkan. Perwakilan pengunjuk rasa PDIP ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Jember Marzuki Abdul Gafur dengan sejumlah anggota dewan dari beberapa partai yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). "Kami juga mendukung perjuangan teman-teman PDIP yang menyuarakan aspirasi rakyat untuk menolak kenaikan harga BBM karena Partai Gerindra juga tidak sepakat dengan kebijakan menaikkan harga BBM," kata anggota dewan Sumpono dari Partai Gerindra. Setelah ditemui oleh perwakilan DPRD Jember, massa dari PDIP membubarkan diri dengan tertib dan demonstrasi berlangsung damai dengan pengawalan yang cukup ketat dari aparat kepolisian. Ribuan massa PDIP tersebut akan bergeser ke Kecamatan Rambipuji untuk menggelar mimbar bebas dan menggalang ribuan tanda tangan untuk menolak kenaikan harga BBM. Kapolres Jember, AKBP Jayadi, mengatakan jumlah personel gabungan yang diturunkan untuk mengamankan demonstrasi ribuan kader PDIP sebanyak 800 personel yang terdiri dari Polri, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). "Kami sudah imbau kepada pengunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai, sehingga polisi akan mengawal demonstrasi itu sampai selesai," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012