Dinas peternakan dan perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menggelar kontes hewan ternak sebagai salah satu upaya untuk memberikan semangat kepada para peternak lokal agar terus mengembangkan hasil produksi peternakan setempat.

"Tujuan kontes ini untuk menunjukkan produksi peternakan di Bojonegoro, menyemangati dan memberikan penghargaan atas kerja keras peternak," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakan Kabupaten Bojonegoro, Drh. Lutfi Nurrahman, disela-sela kegiatan, Selasa.

Lutfi menjelaskan, dalam kontes yang digelar pada 2024, hewan ternak yang dilombakan antara lain adalah sapi, kambing dan domba. Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana hanya hewan ternak sapi yang dilombakan dari 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro.

Menurut dia, ada lima kriteria untuk sapi yang diikutkan dalam kontes tersebut, yakni sapi ekstrem, sapi pedet calon indukan, sapi cross calon indukan, sapi PO calon indukan dan sapi PO indukan.

Sedangkan untuk hewan ternak kambing, ada dua kriteria yakni kambing etawa jantan dan betina. Serta kriteria domba yakni domba lokal jantan dan betina.

"Kontes ini menjadi penyemangat untuk ternak, jangan menyerah karena penyakit (setelah sebelumnya ada wabah penyakit mulut dan kuku)," jelas dokter Lutfi.

Lutfi menambahkan, terkait penjurian selain dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, juga akan menggandeng Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

"Kriteria penilaian diantaranya tinggi badan, berat badan, postur, kesehatan dan yang lainnya, untuk kambing juga akan di tes sperma. Setiap kriteria (sapi, kambing dan domba) akan diambil juara 1, 2 dan 3," katanya.

Diinformasikan kontes ternak yang berlangsung di pasar hewan di Desa Kedungbondo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur berlangsung pada 19-20 November 2024.

Selain lomba ternak, juga ada pameran produk olahan peternakan dan perikanan, sarasehan dan yang lainnya.

Pewarta: Muhammad Yazid

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024