Surabaya - Pertamina menargetkan penjualan produk pelumas untuk pasar ekspor pada tahun ini mampu menembus angka 180 juta liter, seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pasar internasional.
Sales Region V Manager Pertamina Lubricant, Waljiyanto, kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengemukakan, penjualan ekspor pelumas Fastron dan Enduro yang telah menembus 20 negara di Asia, Eropa dan AS pada 2011 itu mencapai 116 juta liter.
"Sekarang ada fenomena baru, justru orang-orang bule mulai memakai pelumas dari Pertamina, seperti Australia yang kini merupakan pasar ekspor terbesar kami," katanya.
Bahkan, di Pakistan, pelumas Pertamina yang menggunakan merek dagang "Zipex" dinobatkan sebagai pelumas terbaik pilihan konsumen otomotif di negara tersebut.
"Ini menjadi salah satu bukti bahwa produk Pertamina diterima di negeri orang. Jadi, soal kualitas kami berani diadu dengan merek-merek pelumas asing lainnya," tambah Waljiyanto.
Ia mengatakan, untuk lebih mengenal produk di dunia internasional, BUMN migas ini juga telah mengadakan misi petualang jalan darat bertajuk "Pertamina Fastron Euro Asia Expedition 2011" dari Indonesia hingga Italia sejauh 27.000 km.
Waljiyanto juga menyatakan optimistis mampu mempertahankan dominasi pangsa pasar pelumas dalam negeri yang mencapai 60 persen, kendati persaingan dengan produk pelumas lokal maupun asing cukup ketat.
"Kami bertekad bisa mengembangkan pasar lebih luas lagi. Untuk tahun ini, target keseluruhan penjualan pelumas termasuk ekspor sekitar 596 juta liter, sementara total kebutuhan pelumas diperkirakan naik dari tahun 2011 yang mencapai 720 juta liter," ujarnya.
Sementara itu, Sales Executive Retail 1 Pertamina Lubricant Surabaya, Sinung Wikantoro, menambahkan bahwa untuk mendukung target penjualan, pihaknya telah meluncurkan layanan pesan antar pelumas untuk wilayah Surabaya sejak akhir 2011.
"Program pembelian pelumas pesan antar gratis ini mendapat respons positif dari masyarakat dan rencananya ditingkatkan dengan layanan mobil," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012