Kairo - Para pemuka Islam Mesir termasuk Syeikh Agung Al Azhar Prof Dr Ahmed Al Tayeb, Pemimpin Tertinggi (Mursyid) Ikhwanul Muslimi Mohamed Badie, dan Mufti Nasional Syeikh Ali Goumah pada Ahad melayat jenazah pemimpin kharismatik Gereja Ortodoks Qoptik, Baba Shenouda III. Baba Shenouda wafat pada Sabtu (17/3) petang di kediaman resminya di Kompleks Gereja Koptik, Distrik Abbasea, Kairo Timur, dalam usia 89 tahun. Syeikh Al Azhar memuji peran penting mendiang Shenouda dalam memperkuat toleransi antara minoritas Kristiani dan Muslim di negeri berjulukan Seribu Menara itu. "Selama memimpin, Baba Shenouda telah banyak berbuat untuk persatuan bangsa Mesir, terutama dalam mengikat persaudaraan antara umat Kristiani dan Muslim di negeri ini," kata Syeikh Tayeb. Penilaian senada diutarakan Mursyid Ikhwanul Mulimin, Mohamed Badie. "Baba Shenouda adalam tokoh panutan yang jasa-jasanya akan dikenang sepanjang masa," tutur Badie, pemimpin oposisi utama yang menumbangkan rezim pimpinan Presiden Hosni Mubarak dalam Revolusi 25 Januari. Mufti Nasional Mesir Syeikh Ali Goumah, menyebut wafatnya Baba Shenouda merupakan kehilangan besar bagi Mesir. "Mesir kehilangan besar seorang tokoh panutan, namun butir-butir pikiran beliau dalam penyatuan umat akan tetap diteladani," katanya. Ribuan pelayat umat Koptik dan warga berbagai kalangan memenuhi wilayah gereja sehingga jalan utama dari Ramses dan Abbasea dialihkan ke jalan lain. Jenazah tokoh panutan itu dijadwalkan akan dimakamkan pada Senin (19/3). Baba Shenouda yang memimpin Gereja Koptik sejak 1971 itu lahir di Desa Salam, Provinsi Asiut, pada 3 Agustus 1923. Sebelum aktif di Gereja, mendiang pernah membina karir di militer dengan pangkat perwira menengah. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012