Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar berbagai festival untuk terus memunculkan semangat warga mengangkat potensi yang dimiliki, salah satunya Bazar Kuliner Kampung Cungking.
Digelar mulai 7-8 November 2024, setidaknya ada 86 stand UMKM yang menjajajakan berbagai menu makanan dan minuman. Di bazar ini para pengunjung bisa menikmati berbagai kuliner khas Banyuwangi mulai dari jajanan tradisional hingga makanan tradisional.
"Ini semakin memperkaya alternatif wisata kuliner di Banyuwangi, kami bisa menikmati aneka ragam kuliner sekaligus promosi makanan khas Banyuwangi," kata Plt Bupati Banyuwangi Sugirah, Jumat.
Menurut Sugirah, kehadiran Bazar Kuliner Kampoeng Cungking melengkapi ragam wisata kuliner Banyuwangi yang kini tengah dikembangkan dengan segmentasi khusus di beberapa lokasi.
Contohnya seperti Arabian Street Food, di Kampung Arab, Lateng, yang menawarkan kuliner khas timur tengah, serta berbagai pasar kuliner yang tersebar di sejumlah desa.
"Semoga dengan adanya sentra baru ini bisa semakin menggeliatkan pendapatan UMKM di Banyuwangi," katanya.
Salah seorang penjual yang ada di bazar itu, Dapoer Kulon menyajikan makanan khas Banyuwangi seperti nasi tempong dengan sambel semanggi.
Ada pula Warung Kendang Kempoel yang menjajakan aneka rujak seperti rujak soto, rujak cemplung, rujak cingur, dan lainnya.
"Alhamdulillah ramai pengunjung, semoga bazar ini bisa rutin digelar," harap Rumi, pemilik Dapoer Kulon.
Bazar Kuliner Kampung Cungking ini tak hanya menyajikan kuliner, akan terapi juga menjadi panggung kreativitas bagi anak-anak muda di sekitar Kampung Cungking.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Digelar mulai 7-8 November 2024, setidaknya ada 86 stand UMKM yang menjajajakan berbagai menu makanan dan minuman. Di bazar ini para pengunjung bisa menikmati berbagai kuliner khas Banyuwangi mulai dari jajanan tradisional hingga makanan tradisional.
"Ini semakin memperkaya alternatif wisata kuliner di Banyuwangi, kami bisa menikmati aneka ragam kuliner sekaligus promosi makanan khas Banyuwangi," kata Plt Bupati Banyuwangi Sugirah, Jumat.
Menurut Sugirah, kehadiran Bazar Kuliner Kampoeng Cungking melengkapi ragam wisata kuliner Banyuwangi yang kini tengah dikembangkan dengan segmentasi khusus di beberapa lokasi.
Contohnya seperti Arabian Street Food, di Kampung Arab, Lateng, yang menawarkan kuliner khas timur tengah, serta berbagai pasar kuliner yang tersebar di sejumlah desa.
"Semoga dengan adanya sentra baru ini bisa semakin menggeliatkan pendapatan UMKM di Banyuwangi," katanya.
Salah seorang penjual yang ada di bazar itu, Dapoer Kulon menyajikan makanan khas Banyuwangi seperti nasi tempong dengan sambel semanggi.
Ada pula Warung Kendang Kempoel yang menjajakan aneka rujak seperti rujak soto, rujak cemplung, rujak cingur, dan lainnya.
"Alhamdulillah ramai pengunjung, semoga bazar ini bisa rutin digelar," harap Rumi, pemilik Dapoer Kulon.
Bazar Kuliner Kampung Cungking ini tak hanya menyajikan kuliner, akan terapi juga menjadi panggung kreativitas bagi anak-anak muda di sekitar Kampung Cungking.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024