Pekerja seni di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengeluhkan sulitnya mendapatkan izin untuk pentas di kabupaten ini sehingga membuat rencana awal pentas terpaksa ditangguhkan. 

Salah seorang pekerja seni bernama Suyono mengatakan dahulu izin mudah diberikan. Namun, kini izin untuk pentas sulit didapatkan. Ia tidak tahu alasannya mengapa izin sulit turun.

"Sebagai pekerja seni, saya ingin seni jangan dibatasi mainnya. Kami main dengan tertib, dari panitia menjaga keamanan, ketertiban, sehingga kami berharap tidak punah seni di bawah 'sor terop'," katanya di Kediri, Rabu.

Suyono saat bertemu dengan calon Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko tersebut mengatakan sempat mengajukan izin karnaval saat 17 Agustus namun sulit didapatkan.Padahal, para pekerja seni juga unjuk kreativitas.

Para pekerja seni mengajukan izin pentas hingga malam hari sebab untuk pengunjung lebih banyak malam hari. Selain itu, UMKM juga tambah laris jualannya saat malam hari, sebab pengunjung yang lebih banyak.

"Kami meminta tolong untuk di ayomi," kata dia.

Ia pun mengapresiasi program dari Deny yang akan memberikan anggaran per dusun antara Rp300 juta hingga Rp500 juta. Dengan anggaran itu pun, bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

"Program seni kan banyak, yang belum punya alat, panggung, sound untuk latihan bisa beli alat tersebut dan bisa untuk latihan. Yang punya hajat, ketika ada kegiatan desa tidak perlu cari di laur desa," kata pria yang mengayomi puluhan seniman dangdut, kuda lumping hingga campursari ini. 

Sementara itu, seniman lainnya Verda juga mengaku izin sulit didapatkan bagi pekerja seni untuk pentas. 

"Semoga ke depannya pelaku seni bisa tambah sukses, acara juga bisa berjalan lancar. Kami di panggung sering tidak dapat izin, kalau malam agak sulit. Jadi, kami lebih mengambil ke acara hajatan," kata dia. 

Calon Bupati Kediri Deny Widyanarko mengatakan para pekerja seni mengeluhkan tidak bisa tampil di malam hari, padahal animo masyarakat melihat pertunjukan saat malam hari.

Ia menilai, dari pentas yang dilakukan ada multiplier effect, misalnya UMKM juga bisa berjualan produknya dan pekerja seni bisa pentas. Selain itu, dengan kegiatan kepemudaan ini bisa memberikan pendapatan untuk lingkungan, sehingga pemuda pun bisa turut membangun lingkungan dari hasil pentas seni yang dilakukan.

"Itu multiplier effect, kalau dibatasi kegiatan mereka sangat merugikan. Ke depan akan kami dorong agar kegiatan seni budaya di Kabupaten Kediri bisa kembali normal dan menjadi semangat baru untuk kemajuan seni di Kabupaten Kediri," kata dia. 

Pihaknya juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh para pekerja seni untuk dirinya serta calon Wakil Bupati Kediri Mudawamah. Program yang diberikan adalah untuk masyarakat sehingga diharapkan bisa menjadikan Kabupaten Kediri lebih baik ke depannya. 

Pilkada Kabupaten Kediri diikuti dua pasangan calon yakni calon Bupati Kediri dan calon Wakil Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko dengan Mudawamah dan pasangan nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana dengan Dewi Mariya Ulfa. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024