Presiden Prabowo Subianto membawa kepentingan bangsa dalam lawatannya menghadiri pertemuan dan undangan di beberapa negara dalam waktu dekat.

Prabowo antara lain akan menghadiri KTT APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, serta kemungkinan menghadiri undangan negara-negara G7.

"Jadi hal-hal ini (kunjungan ke luar negeri) tidak bisa saya hindari karena semua punya nilai strategis, juga berhubungan juga dengan keadaan ekonomi kita," kata Prabowo dalam arahannya pada pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.

Kepala Negara mengaku perlu menghadiri forum dan undangan yang ada, karena Indonesia harus ikut berunding dalam setiap forum itu.

Indonesia perlu menggali potensi-potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah-masalah yang krusial dan strategis dengan kelompok-kelompok negara tersebut, yang dapat dikatakan merupakan blok-blok ekonomi yang sangat penting dan krusial untuk kelangsungan ekonomi RI.

Belum diketahui kapan Prabowo Subianto akan bertolak melakukan kunjungan perdananya sebagai seorang Kepala Negara ke luar negeri, namun diperkirakan Prabowo akan berada di luar negeri selambatnya selama setengah bulan.

Sesuai ketentuan, selama Presiden berkegiatan di luar negeri, Wakil Presiden akan menjalankan tugas-tugas kepala pemerintahan.

Prabowo dalam kesempatan itu meminta jajaran anggota kabinet untuk tidak ragu menghubunginya melalui sambungan telepon video, ketika masa lawatan ke luar negeri berlangsung, manakala ada hal-hal penting yang mesti disampaikan atau ditanyakan.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga, Mentari Dwi Gayati, Li

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024