Manajemen Gresik United menunjuk Djajang Nurdjaman atau yang kerap disapa coach Djanur sebagai pelatih untuk menggantikan Stefan Keeltjes yang mundur usai menjalani laga sebanyak enam kali di Grup 3 Liga 2 Indonesia musim 2024/2025.
CEO Gresik United Nila Yani Hardiyanti mengatakan tidak ragu memilih Djanur sebagai pelatih karena sederet prestasinya di dunia sepakbola Indonesia untuk memenuhi target tim promosi ke Liga 1.
"Pengalamannya di beberapa klub besar dan prestasinya seperti juara bersama Persib Bandung pada 2014 lalu dan pernah membawa PSMS Medan promosi musim 2017 jadi alasan kami menunjuk coach Djanur," ucap Nila dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Selasa.
Nila mengaku, sudah berkomunikasi langsung dengan coach Djanur sebelum akhirnya memutuskan untuk memilihnya, terlebih pelatih berusia 60 tahun itu sudah memantau Gresik United selama ini.
”Beliau juga tahu pemain yang kami punya dan siap memaksimalkan potensi yang ada," ucapnya.
Selain itu, kata Nila, coach Djanur juga siap bekerja sama dengan staf pelatih yang ada dan siap memberikan dukungan penuh serta bersama-sama untuk membawa Gresik United kembali bangkit di beberapa pertandingan ke depan.
”Ada keyakinan dari coach Djanur untuk bisa membawa Gresik United promosi ke Liga 1," tuturnya.
Sementara itu, coach Djanur mengatakan senang bisa bergabung dengan tim yang berjuluk Laskar Joko Samudro itu, karena juga punya potensi untuk menembus ke Liga 1.
”Dengan kerja keras, bersama-sama dengan seluruh elemen tim, Insya Allah kami bisa promosi ke Liga 1,” ucap pelatih yang pernah menangani Persebaya Surabaya pada 2018-2019 itu.
Menurut laman PT LIB, saat ini Gresik United berada di posisi ke-5 klasemen sementara Grup 3 Liga 2, dengan perolehan delapan poin dari enam laga.
Rinciannya, dua kali menang, dua kali kalah dan dua kali menelan kekalahan. Dari segi produktifitas gol, Gresik United hanya mampu memasukkan enam gol dan enam kali juga kebobolan.
Pada laga berikutnya, Gresik United akan menghadapi tim asal Jawa Timur lainnya yakni Persela Lamongan sebagai tim tamu, pada Jumat (8/11), pukul 15.30 WIB, di Stadion Tuban Sport Center.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
CEO Gresik United Nila Yani Hardiyanti mengatakan tidak ragu memilih Djanur sebagai pelatih karena sederet prestasinya di dunia sepakbola Indonesia untuk memenuhi target tim promosi ke Liga 1.
"Pengalamannya di beberapa klub besar dan prestasinya seperti juara bersama Persib Bandung pada 2014 lalu dan pernah membawa PSMS Medan promosi musim 2017 jadi alasan kami menunjuk coach Djanur," ucap Nila dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Selasa.
Nila mengaku, sudah berkomunikasi langsung dengan coach Djanur sebelum akhirnya memutuskan untuk memilihnya, terlebih pelatih berusia 60 tahun itu sudah memantau Gresik United selama ini.
”Beliau juga tahu pemain yang kami punya dan siap memaksimalkan potensi yang ada," ucapnya.
Selain itu, kata Nila, coach Djanur juga siap bekerja sama dengan staf pelatih yang ada dan siap memberikan dukungan penuh serta bersama-sama untuk membawa Gresik United kembali bangkit di beberapa pertandingan ke depan.
”Ada keyakinan dari coach Djanur untuk bisa membawa Gresik United promosi ke Liga 1," tuturnya.
Sementara itu, coach Djanur mengatakan senang bisa bergabung dengan tim yang berjuluk Laskar Joko Samudro itu, karena juga punya potensi untuk menembus ke Liga 1.
”Dengan kerja keras, bersama-sama dengan seluruh elemen tim, Insya Allah kami bisa promosi ke Liga 1,” ucap pelatih yang pernah menangani Persebaya Surabaya pada 2018-2019 itu.
Menurut laman PT LIB, saat ini Gresik United berada di posisi ke-5 klasemen sementara Grup 3 Liga 2, dengan perolehan delapan poin dari enam laga.
Rinciannya, dua kali menang, dua kali kalah dan dua kali menelan kekalahan. Dari segi produktifitas gol, Gresik United hanya mampu memasukkan enam gol dan enam kali juga kebobolan.
Pada laga berikutnya, Gresik United akan menghadapi tim asal Jawa Timur lainnya yakni Persela Lamongan sebagai tim tamu, pada Jumat (8/11), pukul 15.30 WIB, di Stadion Tuban Sport Center.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024