Kepala Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Kapusziad) Mayjen TNI Budi Hariswanto mengirim 138 pasukan dari personel Yonzikon 14 yang tergabung dalam Satgas Kizi Minusca XXXVII-K untuk menjalani misi perdamaian di Afrika Selatan.
"Untuk Batalyon Zikon sendiri seluruhnya 138 orang tetapi untuk seluruh satgas ini 240 orang. Jadi yang lainya ada dari kesehatan, dari unsur yang lain sebagai pendukungnya," kata Budi saat ditemui dalam acara pelepasan pasukan perdamaian di Markas Yonzikon 14, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.
Budi menjelaskan, pasukan yang dikirim ini akan menggantikan personel yang telah bertugas di Afrika Selatan selama satu tahun.
Nantinya, pasukan Zeni yang akan diberangkatkan, ini juga akan bertugas selama satu tahun kedepan.
Baca juga: KSAD Maruli pastikan pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan aman
Budi melanjutkan, selama satu tahun ke depan para personelnya akan menjalankan beragam misi perdamaian seperti pembangunan infrastruktur seperti rumah, jalan hingga pusat kesehatan.
Tidak hanya di bidang pembangunan, pasukan juga bertugas untuk membaur dengan masyarakat melalui metode komunikasi tertentu guna meredam konflik di wilayah tersebut.
"Mereka dibekali kemampuan bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat setempat, bagaimana menjadi mediator untuk tidak terjadi perselisihan di sana. Kemudian kemampuan sebagai satuan Zeni dalam bidang konstruksi juga sudah otomatis di tingkatkan," kata Budi.
Selain itu, para personel juga dibekali dengan kemampuan menjinakkan bom untuk menangkal ranjau yang masih ada di wilayah konflik.
Budi sendiri mengaku para personel Zeni yang telah beroperasi selama satu tahun terakhir telah melakukan tugasnya dengan baik. Dia berharap pasukan pengganti ini dapat melanjutkan kerja baik yang dilakukan pasukan perdamaian sebelumnya.
"Jadi ini tetap kita pelihara dan selalu ditingkatkan lebih baik sepanjang tahun. Setiap satgas baru kita tingkatkan untuk lebih baik lagi," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Untuk Batalyon Zikon sendiri seluruhnya 138 orang tetapi untuk seluruh satgas ini 240 orang. Jadi yang lainya ada dari kesehatan, dari unsur yang lain sebagai pendukungnya," kata Budi saat ditemui dalam acara pelepasan pasukan perdamaian di Markas Yonzikon 14, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.
Budi menjelaskan, pasukan yang dikirim ini akan menggantikan personel yang telah bertugas di Afrika Selatan selama satu tahun.
Nantinya, pasukan Zeni yang akan diberangkatkan, ini juga akan bertugas selama satu tahun kedepan.
Baca juga: KSAD Maruli pastikan pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan aman
Budi melanjutkan, selama satu tahun ke depan para personelnya akan menjalankan beragam misi perdamaian seperti pembangunan infrastruktur seperti rumah, jalan hingga pusat kesehatan.
Tidak hanya di bidang pembangunan, pasukan juga bertugas untuk membaur dengan masyarakat melalui metode komunikasi tertentu guna meredam konflik di wilayah tersebut.
"Mereka dibekali kemampuan bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat setempat, bagaimana menjadi mediator untuk tidak terjadi perselisihan di sana. Kemudian kemampuan sebagai satuan Zeni dalam bidang konstruksi juga sudah otomatis di tingkatkan," kata Budi.
Selain itu, para personel juga dibekali dengan kemampuan menjinakkan bom untuk menangkal ranjau yang masih ada di wilayah konflik.
Budi sendiri mengaku para personel Zeni yang telah beroperasi selama satu tahun terakhir telah melakukan tugasnya dengan baik. Dia berharap pasukan pengganti ini dapat melanjutkan kerja baik yang dilakukan pasukan perdamaian sebelumnya.
"Jadi ini tetap kita pelihara dan selalu ditingkatkan lebih baik sepanjang tahun. Setiap satgas baru kita tingkatkan untuk lebih baik lagi," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024