Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengapresiasi capaian pembangunan Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, yang dilakukan oleh TNI Kodim 0809/Kediri dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-122 Tahun 2024.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso mengemukakan kegiatan TMMD Ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat, terutama dalam mempercepat pembangunan daerah tertinggal, terpencil, dan terluar.
"Kami mengapresiasi sinergisitas antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri ini," katanya di Kediri, Kamis.
Heru berharap program ini terus berlanjut pada tahun berikutnya, dengan keberhasilan membangun desa dalam kurun waktu 30 hari. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Kediri mendukung program percepatan kesejahteraan masyarakat sesuai atensi pemerintah pusat.
Baca juga: Pemkab Kediri bersinergi dengan TNI edukasi soal makanan sehat
Beberapa program di antaranya dalam menjaga ketahanan pangan nasional, mengembangkan ekonomi kerakyatan bagi kawasan terpencil dan tertinggal, meningkatkan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah, dan optimalisasi kepariwisataan berbasis kearifan lokal.
“Selain itu, juga kawasan perumahan dan air bersih dari hasil pompanisasi,” kata dia.
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang hadir saat penutupan TMMD menambahkan, sinergisitas selama kegiatan TMMD Ke-122 tersebut telah dicapai terhadap sasaran fisik yang cukup signifikan. Termasuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur, fasilitas umum, dan kegiatan sosial.
Di Kabupaten Kediri, Satgas TMMD Ke-122 Kodim 0809 Kediri telah berhasil membangun jalan tembus sepanjang 1,5 kilometer yang menghubungkan antara Desa Pagung, Kecamatan Semen dengan Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, kemudian renovasi mushalla dan perbaikan 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH).
Sedangkan sasaran pembangunan nonfisik seperti pengobatan gratis, memberikan olahan makan sehat untuk kasus stunting, dan peningkatan wawasan kebangsaan.
"Tanpa sinergi bersama, kegiatan TMMD ini tidak akan terlaksana dengan aman, tertib, dan sesuai target yang direncanakan," kata Maruli.
Dia menambahkan bahwa setelah program TMMD Ke-122 dinyatakan ditutup, seluruh hasil pembangunan kegiatan akan kembali diserahkan kepada pemerintah daerah.
"Hasil kegiatan TMMD ini diserahkan kepada pemda setempat untuk dimanfaatkan dan dipelihara bersama agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu yang panjang,” kata dia.
Kegiatan penutupan TMMD tersebut dilaksanakan di Lapangan Brigif 16/WY, dengan dimeriahkan penampilan drumband Genta Buana SMAN 5 Taruna Brawijaya, demonstrasi pencak silat gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan gabungan perguruan silat di bawah naungan IPSI Kota/Kabupaten Kediri serta penampilan Kenzo (anak disabilitas) menyanyikan sebuah lagu.
Dalam upacara tersebut dilaksanakan penandatanganan dan penyerahan naskah serah terima kegiatan TMMD 122 TA. 2024 Kodim 0809/Kediri oleh Dansatgas Letkol Inf Aris Setiawan dan Pjs. Bupati Kediri Heru Wahono Santoso disaksikan oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso mengemukakan kegiatan TMMD Ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat, terutama dalam mempercepat pembangunan daerah tertinggal, terpencil, dan terluar.
"Kami mengapresiasi sinergisitas antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri ini," katanya di Kediri, Kamis.
Heru berharap program ini terus berlanjut pada tahun berikutnya, dengan keberhasilan membangun desa dalam kurun waktu 30 hari. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Kediri mendukung program percepatan kesejahteraan masyarakat sesuai atensi pemerintah pusat.
Baca juga: Pemkab Kediri bersinergi dengan TNI edukasi soal makanan sehat
Beberapa program di antaranya dalam menjaga ketahanan pangan nasional, mengembangkan ekonomi kerakyatan bagi kawasan terpencil dan tertinggal, meningkatkan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah, dan optimalisasi kepariwisataan berbasis kearifan lokal.
“Selain itu, juga kawasan perumahan dan air bersih dari hasil pompanisasi,” kata dia.
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang hadir saat penutupan TMMD menambahkan, sinergisitas selama kegiatan TMMD Ke-122 tersebut telah dicapai terhadap sasaran fisik yang cukup signifikan. Termasuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur, fasilitas umum, dan kegiatan sosial.
Di Kabupaten Kediri, Satgas TMMD Ke-122 Kodim 0809 Kediri telah berhasil membangun jalan tembus sepanjang 1,5 kilometer yang menghubungkan antara Desa Pagung, Kecamatan Semen dengan Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, kemudian renovasi mushalla dan perbaikan 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH).
Sedangkan sasaran pembangunan nonfisik seperti pengobatan gratis, memberikan olahan makan sehat untuk kasus stunting, dan peningkatan wawasan kebangsaan.
"Tanpa sinergi bersama, kegiatan TMMD ini tidak akan terlaksana dengan aman, tertib, dan sesuai target yang direncanakan," kata Maruli.
Dia menambahkan bahwa setelah program TMMD Ke-122 dinyatakan ditutup, seluruh hasil pembangunan kegiatan akan kembali diserahkan kepada pemerintah daerah.
"Hasil kegiatan TMMD ini diserahkan kepada pemda setempat untuk dimanfaatkan dan dipelihara bersama agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu yang panjang,” kata dia.
Kegiatan penutupan TMMD tersebut dilaksanakan di Lapangan Brigif 16/WY, dengan dimeriahkan penampilan drumband Genta Buana SMAN 5 Taruna Brawijaya, demonstrasi pencak silat gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan gabungan perguruan silat di bawah naungan IPSI Kota/Kabupaten Kediri serta penampilan Kenzo (anak disabilitas) menyanyikan sebuah lagu.
Dalam upacara tersebut dilaksanakan penandatanganan dan penyerahan naskah serah terima kegiatan TMMD 122 TA. 2024 Kodim 0809/Kediri oleh Dansatgas Letkol Inf Aris Setiawan dan Pjs. Bupati Kediri Heru Wahono Santoso disaksikan oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024