Sekretaris Jendral Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Komaryono menilai kiprah calon Wali Kota Madiun nomor urut 2 Maidi dalam membangun wilayah setempat sudah cukup baik dan tak diragukan.
Hal itu dibuktikan dengan calon petahana tersebut saat memimpin dan membangun Kota Madiun dalam lima tahun terakhir yang penuh perubahan positif serta banyak meraih penghargaan.
"Pembangunan infrastruktur yang begitu masif di Kota Madiun dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kota Madiun," ujar Komaryono dalam keterangannya di Madiun, Kamis.
Tak hanya soal membangun, integritas antikorupsi yang dimiliki Maidi juga tak perlu diragukan lagi. Pihaknya melihat Maidi memegang teguh Integritas dan meminimalkan praktik-praktik tindak pidana korupsi.
"Melihat pembangunan Kota Madiun, sebenarnya sudah menjadi bukti integritas Maidi. Ditambah hasil Survei Penilaian Integritas yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama Maidi menjabat. Seperti pada tahun 2022, Pemkot Madiun mendapat nilai 83,00," katanya.
Selain mendapat nilai SPI tinggi, Pemkot Madiun juga mendapat nilai cukup baik dalam Monitoring Centre for Prevention (MCP) KPK. Kota Madiun memperoleh nilai 97 untuk sejumlah indikator penilaian.
Rinciannya, perencanaan dan penganggaran APBD serta dari perizinan (nilai 100), manajemen aparatur sipil negara (nilai 99), pengawasan aparat pengawasan intern pemerintah atau APIP (nilai 97), pengadaan barang dan jasa serta pengelolaan barang milik daerah (nilai 95), dan optimalisasi pajak daerah mendapatkan (nilai 93).
"Juga Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun mendapat Penghargaan dari KPK sebagai 10 Instansi Terbaik dalam Program Prawira Anti Korupsi tahun 2024. Ini menjadi bukti lagi," kata Komaryono.
Dia menambahkan, sosok seperti Maidi sangat dibutuhkan, khususnya di Kota Madiun. Selain kinerja, Maidi juga bersih dari catatan tindak pidana rasuah, sehingga menjadi poin plus yang harus diperhatikan masyarakat.
"Pembangunan infrastruktur maju, perekonomian masyarakat terus tumbuh, serta bebas korupsi. Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Maidi selama periode sebelumnya 2019-2024," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Hal itu dibuktikan dengan calon petahana tersebut saat memimpin dan membangun Kota Madiun dalam lima tahun terakhir yang penuh perubahan positif serta banyak meraih penghargaan.
"Pembangunan infrastruktur yang begitu masif di Kota Madiun dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kota Madiun," ujar Komaryono dalam keterangannya di Madiun, Kamis.
Tak hanya soal membangun, integritas antikorupsi yang dimiliki Maidi juga tak perlu diragukan lagi. Pihaknya melihat Maidi memegang teguh Integritas dan meminimalkan praktik-praktik tindak pidana korupsi.
"Melihat pembangunan Kota Madiun, sebenarnya sudah menjadi bukti integritas Maidi. Ditambah hasil Survei Penilaian Integritas yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama Maidi menjabat. Seperti pada tahun 2022, Pemkot Madiun mendapat nilai 83,00," katanya.
Selain mendapat nilai SPI tinggi, Pemkot Madiun juga mendapat nilai cukup baik dalam Monitoring Centre for Prevention (MCP) KPK. Kota Madiun memperoleh nilai 97 untuk sejumlah indikator penilaian.
Rinciannya, perencanaan dan penganggaran APBD serta dari perizinan (nilai 100), manajemen aparatur sipil negara (nilai 99), pengawasan aparat pengawasan intern pemerintah atau APIP (nilai 97), pengadaan barang dan jasa serta pengelolaan barang milik daerah (nilai 95), dan optimalisasi pajak daerah mendapatkan (nilai 93).
"Juga Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun mendapat Penghargaan dari KPK sebagai 10 Instansi Terbaik dalam Program Prawira Anti Korupsi tahun 2024. Ini menjadi bukti lagi," kata Komaryono.
Dia menambahkan, sosok seperti Maidi sangat dibutuhkan, khususnya di Kota Madiun. Selain kinerja, Maidi juga bersih dari catatan tindak pidana rasuah, sehingga menjadi poin plus yang harus diperhatikan masyarakat.
"Pembangunan infrastruktur maju, perekonomian masyarakat terus tumbuh, serta bebas korupsi. Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Maidi selama periode sebelumnya 2019-2024," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024