Pengamat media sosial, Enda Nasution menilai kalangan anak muda menjadi pihak yang paling rentan terpapar paham radikal lewat media sosial lantaran tidak memiliki literasi yang cukup untuk menyaring informasi.
"Pemuda semakin rentan terpapar gagasan-gagasan ekstrem melalui internet dan media sosial, yang sering menjadi sarana bagi kelompok radikal untuk merekrut anggota baru dan menyebarkan propaganda," kata Enda dalam keterangan yang diterima ANTARA, Rabu.
Menurut Enda, saat ini kalangan anak muda merupakan pihak yang paling aktif mengonsumsi informasi dari media sosial, dan dapat menjadi buruk jika seluruh informasi yang diterima tidak disaring terlebih dahulu.
Dalam kondisi mental yang tidak stabil, kalangan anak muda akan mudah terpengaruh dengan beragam jenis informasi, termasuk paham radikal yang mengarah ke aksi terorisme.
Untuk menangkal itu, pemerintah perlu memperkuat sosialisasi tentang media massa dan ragam jenis informasinya kepada anak muda, juga memperkuat literasi tentang ideologi Pancasila.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Anak muda rentan terpapar paham radikal di media sosial
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Pemuda semakin rentan terpapar gagasan-gagasan ekstrem melalui internet dan media sosial, yang sering menjadi sarana bagi kelompok radikal untuk merekrut anggota baru dan menyebarkan propaganda," kata Enda dalam keterangan yang diterima ANTARA, Rabu.
Menurut Enda, saat ini kalangan anak muda merupakan pihak yang paling aktif mengonsumsi informasi dari media sosial, dan dapat menjadi buruk jika seluruh informasi yang diterima tidak disaring terlebih dahulu.
Dalam kondisi mental yang tidak stabil, kalangan anak muda akan mudah terpengaruh dengan beragam jenis informasi, termasuk paham radikal yang mengarah ke aksi terorisme.
Untuk menangkal itu, pemerintah perlu memperkuat sosialisasi tentang media massa dan ragam jenis informasinya kepada anak muda, juga memperkuat literasi tentang ideologi Pancasila.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Anak muda rentan terpapar paham radikal di media sosial
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024