Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar debat publik pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kampus Universitas Bahaudin Moedhari (Uniba) setempat, Sabtu malam.
"Tema debat kali ini tentang 'Strategi dalam Mengatasi Permasalahan Daerah untuk Kemajuan Masyarakat Sumenep," kata Ketua KPU Sumenep, Nurussyamsi di Sumenep, Sabtu.
Pembahasan tema melalui bidang lingkungan hidup, pendidikan dan birokrasi pemerintahan.
Nurussyamsi mengatakan debat publik ini untuk memberikan kesempatan kepada dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep tersebut untuk menyampaikan visi dan misi, serta program yang akan dilakukan apabila nantinya terpilih menjadi pemimpin Sumenep.
"Dengan demikian, debat publik ini memberikan ruang kepada para pasangan calon untuk memaparkan visi dan misinya secara rinci agar tersampaikan kepada masyarakat Sumenep," tuturnya.
Nurussyamsi menyampaikan bahwa debat publik ini akan dilakukan tiga kali selama tahapan kampanye ini.
"Untuk debat publik pertama kita lakukan malam ini, Sabtu 26 Oktober 2024. Kemudian 09 November dan terakhir 20 November 2024," katanya menjelaskan.
Sebanyak 146 personel gabungan diterjunkan aparat Polres Sumenep guna mengamankan pelaksanaan debat publik itu.
Petugas juga melakukan sterilisasi di lokasi debat dan memeriksa semua undangan yang hendak masuk ke ruang debat dengan menggunakan metal detektor.
Sementara itu, di Kabupaten Sumenep, pilkada akan digelar di 1.967 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan.
Sebanyak dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep.
Masing-masing pasangan Achmad Fauzi Wongsojudo-KH. Imam Hasyim, dengan sebutan (Faham) dan pasangan Kiai Ali Fikri-KH. Unais Ali Hisyam (Final).
Pasangan Fauzi-Imam Hasyim (Faham) diusung PDIP, PKB, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, Hanura, PBB dan Golkar, sedangkan pasangan Fikri-Unais (Final) diusung oleh gabungan parpol, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sejumlah parpol non-parlemen.
Jumlah pemilih untuk pelaksanaan pilkada yang akan digelar 27 November 2024 di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini sebanyak 859.185 orang, dengan perincian, 405.585 orang pemilih laki-laki, dan sebanyak 453.600 sisinya merupakan pemilih perempuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Tema debat kali ini tentang 'Strategi dalam Mengatasi Permasalahan Daerah untuk Kemajuan Masyarakat Sumenep," kata Ketua KPU Sumenep, Nurussyamsi di Sumenep, Sabtu.
Pembahasan tema melalui bidang lingkungan hidup, pendidikan dan birokrasi pemerintahan.
Nurussyamsi mengatakan debat publik ini untuk memberikan kesempatan kepada dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep tersebut untuk menyampaikan visi dan misi, serta program yang akan dilakukan apabila nantinya terpilih menjadi pemimpin Sumenep.
"Dengan demikian, debat publik ini memberikan ruang kepada para pasangan calon untuk memaparkan visi dan misinya secara rinci agar tersampaikan kepada masyarakat Sumenep," tuturnya.
Nurussyamsi menyampaikan bahwa debat publik ini akan dilakukan tiga kali selama tahapan kampanye ini.
"Untuk debat publik pertama kita lakukan malam ini, Sabtu 26 Oktober 2024. Kemudian 09 November dan terakhir 20 November 2024," katanya menjelaskan.
Sebanyak 146 personel gabungan diterjunkan aparat Polres Sumenep guna mengamankan pelaksanaan debat publik itu.
Petugas juga melakukan sterilisasi di lokasi debat dan memeriksa semua undangan yang hendak masuk ke ruang debat dengan menggunakan metal detektor.
Sementara itu, di Kabupaten Sumenep, pilkada akan digelar di 1.967 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan.
Sebanyak dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep.
Masing-masing pasangan Achmad Fauzi Wongsojudo-KH. Imam Hasyim, dengan sebutan (Faham) dan pasangan Kiai Ali Fikri-KH. Unais Ali Hisyam (Final).
Pasangan Fauzi-Imam Hasyim (Faham) diusung PDIP, PKB, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, Hanura, PBB dan Golkar, sedangkan pasangan Fikri-Unais (Final) diusung oleh gabungan parpol, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sejumlah parpol non-parlemen.
Jumlah pemilih untuk pelaksanaan pilkada yang akan digelar 27 November 2024 di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini sebanyak 859.185 orang, dengan perincian, 405.585 orang pemilih laki-laki, dan sebanyak 453.600 sisinya merupakan pemilih perempuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024