Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa berjanji memperkuat koneksi antar moda transportasi publik yang menjadi sektor krusial penopang mobilitas masyarakat di wilayah Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Khofifah saat bertemu dengan 5.000 sopir bus di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat.
"Konektivitas antar daerah itu sangat penting. Karena kalau sudah terkoneksi sektor ekonomi yang lain itu akan bergerak, apakah mobilitas manusianya barangnya maupun jasanya," kata Khofifah.
Koneksi antar transportasi adalah penguatan pada rute tujuan untuk mengakomodasi masyarakat yang akan bepergian maupun datang ke Jawa Timur menggunakan bus, kapal, dan pesawat.
Dia menjelaskan untuk merealisasikan hal ini butuh peran dari pihak swasta, sebab pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam bidang penyediaan sarana transportasi publik yang masif hingga manajerial skil untuk menjaga adanya keberlanjutan proses pelayanan.
"Terutama transportasi publik yang bisa menjawab percepatan, kemudahan, kenyamanan, dan keamanan dari kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Khofifah menambahkan dengan adanya fasilitas Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri harus bisa dimanfaatkan untuk menunjang penguatan ekonomi masyarakat, khususnya wilayah selatan dan Selingkar Wilis.
Oleh karena itu, penyediaan akses transportasi publik yang mumpuni dan memiliki cakupan rute lebih luas perlu diperkuat.
"Kami harap akan menjadi penguat konektivitas seluruh wilayah Jawa Timur, baik angkutan orang, barang, maupun jasa," kata dia.
Pilkada Jawa Timur 2024 diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta nomor urut 3.
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Hal itu disampaikan Khofifah saat bertemu dengan 5.000 sopir bus di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat.
"Konektivitas antar daerah itu sangat penting. Karena kalau sudah terkoneksi sektor ekonomi yang lain itu akan bergerak, apakah mobilitas manusianya barangnya maupun jasanya," kata Khofifah.
Koneksi antar transportasi adalah penguatan pada rute tujuan untuk mengakomodasi masyarakat yang akan bepergian maupun datang ke Jawa Timur menggunakan bus, kapal, dan pesawat.
Dia menjelaskan untuk merealisasikan hal ini butuh peran dari pihak swasta, sebab pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam bidang penyediaan sarana transportasi publik yang masif hingga manajerial skil untuk menjaga adanya keberlanjutan proses pelayanan.
"Terutama transportasi publik yang bisa menjawab percepatan, kemudahan, kenyamanan, dan keamanan dari kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Khofifah menambahkan dengan adanya fasilitas Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri harus bisa dimanfaatkan untuk menunjang penguatan ekonomi masyarakat, khususnya wilayah selatan dan Selingkar Wilis.
Oleh karena itu, penyediaan akses transportasi publik yang mumpuni dan memiliki cakupan rute lebih luas perlu diperkuat.
"Kami harap akan menjadi penguat konektivitas seluruh wilayah Jawa Timur, baik angkutan orang, barang, maupun jasa," kata dia.
Pilkada Jawa Timur 2024 diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta nomor urut 3.
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024