Surabaya - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menggelar operasi anti-preman terhitung mulai Jumat (2/3) sore hingga sepuluh hari ke depan. "Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko memerintahkan operasi anti-preman mulai sore ini. Itu operasi rutin yang ditingkatkan," kata Kepala Biro Operasi Polda Jatim Kombes Pol Abdul Gofur. Didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib, ia mengemukakan hal itu ketika mewakili Kapolda Jatim untuk bertemu dengan puluhan wartawan media cetak dan elektronika yang biasa meliput Kamtibmas. Menurut dia, sasaran dari operasi rutin yang digelar selama 10 hari dan dapat digelar kembali sesuai perkembangan situasi itu antara lain senjata tajam, senjata api, bahan peledak, dan sejenisnya. "Mulai sore ini, jajaran kepolisian se-Jatim akan menggelar operasi di tempat-tempat rawan yang lokasinya sudah diketahui jajaran kewilayahan. Intinya, Kapolda Jatim memerintahkan untuk memerangi pelaku kejahatan dengan cara preventif melalui operasi," katanya. Dalam pertemuan itu, wartawan sempat menanyakan tentang birokrasi informasi di Polda Jatim yang selama ini diserahkan kepada Bidang Humas, namun Bidang Humas seringkali tidak mendapatkan informasi apa-apa dari bidang atau kesatuan lain. "Kalau ada informasi yang masih ditutupi itu biasanya informasi itu akan sulit dituntaskan bila dibuka kepada pers lebih dulu, tapi saya terima sarannya dan akan saya sampaikan kepada pimpinan agar bidang-bidang dan kesatuan di Polda Jatim mau memberi informasi ke Humas," katanya. Dalam waktu yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko sedang menggelar inspeksi mendadak (sidak) kesatuan di jajaran Polda Jatim untuk mengecek kesiapsiagaan anak buahnya serta kondisi peralatan yang ada, kemudian ia mengikuti telekonferens dengan Kapolri terkait situasi Kamtibmas sejumlah Polda di Tanah Air. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012