PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menyediakan air bersih dan fasilitas sanitasi di Desa Sumberwaru, Pamekasan, Madura, melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Direktur Utama TPS Wahyu Widodo menjelaskan program yang dimulai sejak tahun 2022 ini telah menjangkau sekitar 100 penerima manfaat di Desa Sumberwaru, Pamekasan.
"Bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia sebagai mitra pelaksana, TPS meluncurkan program ini dengan membangun sumur bor dan fasilitas mandi, cuci dan kakus atau MCK yang diserahterimakan kepada masyarakat pada bulan September 2022. Sejak itu, warga setempat secara mandiri mengelola fasilitas tersebut dengan dukungan pemantauan dari IZI," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Kamis.
Desa Sumberwaru sebelumnya sering dilanda krisis air bersih. Selama musim kemarau, masyarakat setempat berusaha keras mencari sumber air alternatif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Para santri saat itu harus berpindah-pindah untuk menggunakan fasilitas sanitasi karena musala desa belum dilengkapi MCK.
Melalui program TJSL TPS, warga kini memiliki akses yang lebih baik dan memadai terhadap air bersih dan sanitasi.
Pada tahun pertama pelaksanaan, hasil pemantauan tim TPS menunjukkan peningkatan produktivitas pertanian di desa.
Hasil panen tembakau melonjak dari 300 kwintal menjadi 500 kwintal yang diperoleh dari 7 hektare lahan pertanian berkat ketersediaan air bersih yang mendukung kebutuhan penyiraman, menegaskan bahwa warga desa tidak hanya mampu mengelola fasilitas dengan baik tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka.
Menurut Dirut Wahyu, pemantauan program TJSL TPS di tahun 2024 kembali menunjukkan pencapaian signifikan. Jumlah penerima manfaat awalnya sebanyak 30 kepala keluarga (KK) di awal program, saat ini meningkat menjadi 96 KK.
"Program ini adalah manifestasi nyata dari komitmen TPS untuk berkontribusi menciptakan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat. Kami percaya bahwa akses air bersih dan sanitasi yang baik adalah fondasi penting bagi kesehatan dan kesejahteraan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Utama TPS Wahyu Widodo menjelaskan program yang dimulai sejak tahun 2022 ini telah menjangkau sekitar 100 penerima manfaat di Desa Sumberwaru, Pamekasan.
"Bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia sebagai mitra pelaksana, TPS meluncurkan program ini dengan membangun sumur bor dan fasilitas mandi, cuci dan kakus atau MCK yang diserahterimakan kepada masyarakat pada bulan September 2022. Sejak itu, warga setempat secara mandiri mengelola fasilitas tersebut dengan dukungan pemantauan dari IZI," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Kamis.
Desa Sumberwaru sebelumnya sering dilanda krisis air bersih. Selama musim kemarau, masyarakat setempat berusaha keras mencari sumber air alternatif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Para santri saat itu harus berpindah-pindah untuk menggunakan fasilitas sanitasi karena musala desa belum dilengkapi MCK.
Melalui program TJSL TPS, warga kini memiliki akses yang lebih baik dan memadai terhadap air bersih dan sanitasi.
Pada tahun pertama pelaksanaan, hasil pemantauan tim TPS menunjukkan peningkatan produktivitas pertanian di desa.
Hasil panen tembakau melonjak dari 300 kwintal menjadi 500 kwintal yang diperoleh dari 7 hektare lahan pertanian berkat ketersediaan air bersih yang mendukung kebutuhan penyiraman, menegaskan bahwa warga desa tidak hanya mampu mengelola fasilitas dengan baik tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka.
Menurut Dirut Wahyu, pemantauan program TJSL TPS di tahun 2024 kembali menunjukkan pencapaian signifikan. Jumlah penerima manfaat awalnya sebanyak 30 kepala keluarga (KK) di awal program, saat ini meningkat menjadi 96 KK.
"Program ini adalah manifestasi nyata dari komitmen TPS untuk berkontribusi menciptakan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat. Kami percaya bahwa akses air bersih dan sanitasi yang baik adalah fondasi penting bagi kesehatan dan kesejahteraan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024