Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Rabu, secara resmi menetapkan pimpinan definitif periode 2024–2029, sebagai langkah awal untuk membentuk alat kelengkapan dewan.
Komposisi pimpinan DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 yang ditetapkan adalah Adi Sutarwijono dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai ketua, dengan posisi wakil ketua masing-masing Bachtiyar Rifai (Partai Gerindra), Laila Mufidah (Partai Kebangkitan Bangsa), dan Arif Fathoni (Partai Golkar).
Calon Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan bahwa rapat paripurna hari ini memiliki agenda tunggal, yaitu pengusulan dan penetapan calon pimpinan definitif DPRD periode 2024–2029.
"Hari ini rapat paripurna hanya memiliki satu agenda, yakni pengusulan penetapan calon pimpinan definitif DPRD Surabaya," kata Awi, sapaan akrabnya, di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu.
Ia mengemukakan berkas hasil rapat paripurna segera dikirim kepada Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melalui Penjabat Sementara Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani.
"Kami sudah komunikasi dengan Ibu Novi, Penjabat Sementara Wali Kota, untuk dibantu agar surat pengesahan dari penjabat gubernur Jawa Timur bisa segera turun. Kemudian kami segera membentuk alat kelengkapan dewan (AKD)," katanya.
Mengenai target penyelesaian AKD, ia menegaskan bahwa lembaganya berupaya agar pembentukan AKD bisa diselesaikan secepat mungkin.
"Secepat-cepatnya," kata Awi yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Surabaya periode 2019–2024.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa tahap selanjutnya adalah menunggu surat pengesahan dari penjabat gubernur Jatim. Setelah surat pengesahan turun, tahap selanjutnya adalah rapat paripurna untuk pengucapan sumpah dan janji pimpinan definitif DPRD Surabaya.
"Jadi, tahapan berikutnya setelah ada penetapan surat dari gubernur, kami kemudian rapat paripurna lagi untuk pengucapan sumpah janji," tuturnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada penjabat sementara wali kota Surabaya yang mendukung kelancaran proses penetapan pimpinan definitif DPRD Surabaya tersebut.
"Kami berterima kasih sekali mendapatkan dukungan dan apresiasi dari penjabat sementara wali kota Surabaya," katanya.
Pada kesempatan sama, Penjabat Sementara Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani menyambut baik penetapan calon pimpinan definitif DPRD Surabaya tersebut.
"Pemkot Surabaya tentunya bersyukur bahwa hari ini sudah ada calon. Mereka ini saya bilang orang-orang pilihan dan terpilih menjadi ketua dan wakil ketua," kata Restu.
Dia juga memastikan akan mengawal proses ini agar segera disahkan penjabat gubernur Jawa Timur.
"Lebih cepat, lebih baik. Setelah pengesahan, para pimpinan DPRD bisa langsung bekerja untuk masyarakat Surabaya," katanya.
Rapat paripurna pengusulan dan penetapan calon pimpinan definitif DPRD periode 2024–2029 ini dihadiri 37 dari total 50 orang anggota DPRD Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Komposisi pimpinan DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 yang ditetapkan adalah Adi Sutarwijono dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai ketua, dengan posisi wakil ketua masing-masing Bachtiyar Rifai (Partai Gerindra), Laila Mufidah (Partai Kebangkitan Bangsa), dan Arif Fathoni (Partai Golkar).
Calon Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan bahwa rapat paripurna hari ini memiliki agenda tunggal, yaitu pengusulan dan penetapan calon pimpinan definitif DPRD periode 2024–2029.
"Hari ini rapat paripurna hanya memiliki satu agenda, yakni pengusulan penetapan calon pimpinan definitif DPRD Surabaya," kata Awi, sapaan akrabnya, di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu.
Ia mengemukakan berkas hasil rapat paripurna segera dikirim kepada Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melalui Penjabat Sementara Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani.
"Kami sudah komunikasi dengan Ibu Novi, Penjabat Sementara Wali Kota, untuk dibantu agar surat pengesahan dari penjabat gubernur Jawa Timur bisa segera turun. Kemudian kami segera membentuk alat kelengkapan dewan (AKD)," katanya.
Mengenai target penyelesaian AKD, ia menegaskan bahwa lembaganya berupaya agar pembentukan AKD bisa diselesaikan secepat mungkin.
"Secepat-cepatnya," kata Awi yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Surabaya periode 2019–2024.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa tahap selanjutnya adalah menunggu surat pengesahan dari penjabat gubernur Jatim. Setelah surat pengesahan turun, tahap selanjutnya adalah rapat paripurna untuk pengucapan sumpah dan janji pimpinan definitif DPRD Surabaya.
"Jadi, tahapan berikutnya setelah ada penetapan surat dari gubernur, kami kemudian rapat paripurna lagi untuk pengucapan sumpah janji," tuturnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada penjabat sementara wali kota Surabaya yang mendukung kelancaran proses penetapan pimpinan definitif DPRD Surabaya tersebut.
"Kami berterima kasih sekali mendapatkan dukungan dan apresiasi dari penjabat sementara wali kota Surabaya," katanya.
Pada kesempatan sama, Penjabat Sementara Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani menyambut baik penetapan calon pimpinan definitif DPRD Surabaya tersebut.
"Pemkot Surabaya tentunya bersyukur bahwa hari ini sudah ada calon. Mereka ini saya bilang orang-orang pilihan dan terpilih menjadi ketua dan wakil ketua," kata Restu.
Dia juga memastikan akan mengawal proses ini agar segera disahkan penjabat gubernur Jawa Timur.
"Lebih cepat, lebih baik. Setelah pengesahan, para pimpinan DPRD bisa langsung bekerja untuk masyarakat Surabaya," katanya.
Rapat paripurna pengusulan dan penetapan calon pimpinan definitif DPRD periode 2024–2029 ini dihadiri 37 dari total 50 orang anggota DPRD Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024