Segenap Hakim di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menyatakan dukungannya terhadap aksi solidaritas demi menuntut peningkatan kesejahteraan setelah gajinya yang selama bertahun-tahun tidak pernah naik dan dirasa kurang mencukupi. 

"Sudah diputuskan melalui rapat kami mendukung Solidaritas Hakim Indonesia untuk kesejahteraan yang mulai hari ini berlangsung di Jakarta hingga 11 Oktober mendatang," kata Hakim yang bertindak sebagai Juru Bicara Pengadilan Negeri Surabaya Alex Adam Faisal kepada wartawan, Senin.
 
Dukungan dari sekitar 70 hakim yang bertugas di Pengadilan Negeri Surabaya ditunjukkan dengan gerakan mengosongkan atau menunda persidangan mulai hari ini hingga 11 Oktober 2024. 

Alex menuturkan demi melancarkan gerakan ini maka mayoritas hakim di Pengadilan Negeri Surabaya telah mengurus cuti. 

Sedangkan sebagian hakim yang tahun ini hak cutinya sudah habis atau sebelumnya telah diambil memilih berdiam diri di rumah selama gerakan yang disepakati berlangsung mulai tanggal 7 hingga 11 Oktober 2024. 

Meski demikian, Alex menegaskan terhadap persidangan yang masa tahanan terdakwanya mau habis atau sidang-sidang terbatas yang jangka waktunya tidak bisa ditunda-tunda seperti pra peradilan, pengadilan hubungan industrial atau peradilan khusus lainnya tetap dilaksanakan. 

"Intinya pelayanan terhadap masyarakat tetap dijalankan. Kami tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang datang ke Pengadilan Negeri Surabaya untuk mencari keadilan," ujarnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024