Pendeta Chrsyta Andrea mengenal mendiang Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny sebagai pribadi penuh semangat dalam menegakkan persatuan antar umat beragama.

"Kalau melihat Romo Benny, beliau punya semangat yang tidak pernah padam dalam situasi apapun demi menegakkan persatuan antar umat beragama," kata Pendeta Chrsyta ditemui di Rumah Duka Yayasan Gotong Royong, di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Dia menyatakan semangat persatuan yang diperlihatkan Romo Benny, salah satunya ketika peristiwa kerusuhan di Kabupaten Situbondo, pada tahun 1996.

Saat itu Romo Benny yang bertugas di Paroki Situbondo turun bersama tokoh besar Tanah Air Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk menetralisir kondisi di sana.

"Tahun 1996 beliau sama Gus Dur berusaha mendinginkan situasi dan kondisi di sana. Terus 1998 kami bertemu dan mendirikan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang," ucapnya.

Baca juga: Mengenal Romo Benny Susetyo, mengawal nilai Pancasila sampai akhir

Pendeta Chrsyta menyatakan mendiang Romo Benny juga dikenalnya sebagai sosok penuh welas asih terhadap semua masyarakat. Almarhum tidak pernah sekalipun membeda-beda satu orang dengan lainnya.

"Romo Benny punya gaya komunikasi to the point dan kepada setiap orang diperlakukan sama, kalau orang Jawa secara kromo inggil. Gaya komunikasnya diterima dengan siapa saja, mudah bergaul dan cerdas," ujarnya.

Sebagaimana yang diketahui, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny wafat ketika melaksanakan tugas kelembagaan di Pontianak, pada Sabtu dini hari.

Sebelum meninggal, almarhum sempat merasa kondisi kesehatannya menurun. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit setelah tak sadarkan diri di kamar hotel tempatnya menginap.

Jenazah Romo Benny diberangkatkan ke Rumah Duka Yayasan Gotong Royong dari Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sore tadi.

Prosesi pemakaman dijadwalkan berlangsung, Senin, 7 Oktober 2024 di TPU Sukun, Kota Malang.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024