Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) meluncurkan program Inkubasi LawPreneur untuk mencetak wirausahawan baru dari lulusan sarjana hukum dengan berbekal ilmu hukum, bisnis, dan teknologi informasi yang menjadi tonggak sejarah penting di dunia pendidikan hukum Indonesia.

Dekan Fakultas Hukum Prof. Bayu Dwi Anggono secara langsung meluncurkan program inkubasi LawPreneur dengan tema "Dari Mahasiswa Hukum Menjadi Pengusaha: LawPreneur Sebagai Profil Lulusan Hukum" yang digelar di ruangan Balai Ilmu fakultas setempat, Jumat.

"Program LawPreneur merupakan pioner di Indonesia yang dirancang untuk mencetak lulusan Fakultas Hukum tidak hanya berorientasi pada profesi yang sudah ada seperti hakim, jaksa, advokat, notaris dan berkaitan dengan hukum," kata Bayu saat memberikan sambutan dalam peluncuran program itu di FH Unej.

Menurutnya program itu diharapkan dapat mendorong para mahasiswa hukum terjun ke dunia wirausaha, menciptakan peluang usaha yang inovatif, dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Melalui program Inkubasi LawPreneur itu, lanjut dia, FH Unej ingin mempersiapkan mahasiswanya agar memiliki alternatif tidak hanya mengandalkan profesi hukum konvensional setelah lulus seperti hakim, jaksa, pengacara dan lainnya.

"Kami ingin menanamkan mindset kewirausahaan sejak dini. Ketika mereka ingin menjadi wirausahawan, maka memiliki bekal yang cukup, tidak hanya ilmu hukum tetapi juga pengetahuan tentang bisnis dan teknologi informasi yang membantu pengembangan usaha yang akan dirintis," tuturnya.

Bayu menjelaskan program itu merupakan salah satu inovasi unggulan yang dicanangkan oleh FH Unej untuk menjawab tantangan zaman karena kebutuhan terhadap lulusan yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi di dunia kerja dan usaha semakin meningkat.

"Program Inkubasi LawPreneur dirancang untuk mempersingkat masa tunggu para mahasiswa hukum dalam mendapatkan pekerjaan atau menciptakan usaha sesuai dengan keahlian mereka," katanya.

Dengan program itu, lanjutnya, masa tunggu lulusan FH Unej untuk mendapatkan pekerjaan atau merintis usaha akan jauh lebih singkat karena mahasiswa telah dipersiapkan secara matang selama masa studi.

"Mereka tidak hanya akan memiliki pengetahuan hukum yang kuat, tetapi juga kemampuan di bidang bisnis untuk menerapkan ilmu tersebut dalam bidang kewirausahaan," ujarnya.

Ia mengatakan program Inkubasi LawPreneur akan memberikan serangkaian pelatihan kewirausahaan, coaching/mentoring dengan materi seperti studi kelayakan bisnis, digital marketing, personal branding, memahami logika teknologi digital, kepemimpinan motivasi bisnis bagi mahasiswa yang memiliki minat untuk menjadi pengusaha.

"Para mahasiswa akan dibimbing oleh para praktisi bisnis yang akan membantu mereka mengembangkan ide-ide bisnis berbasis ilmu hukum yang sudah dimiliki. Selain itu, program ini juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dunia industri dan perbankan, untuk memastikan keberlanjutan dari bisnis yang dirintis oleh mahasiswa," katanya.

Program itu diharapkan dapat menghasilkan pengusaha muda berlatar belakang hukum yang kompeten dan siap bersaing di dunia bisnis nasional maupun internasional, sehingga semakin banyak lulusan hukum yang tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tetapi juga berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan.

"FH Unej kembali menegaskan komitmennya untuk selalu berinovasi dalam mencetak lulusan-lulusan yang unggul, adaptif, dan siap menghadapi berbagai tantangan di era modern. Kami berharap program itu membuka jalan bagi lahirnya para LawPreneur yang mampu membawa perubahan signifikan di dunia bisnis berbasis hukum di masa depan," ujarnya.

Dalam peluncuran LawPreneur itu, tiga narasumber yakni Founder Heylaw.edu Dr. Awaludin Marwan, Direktur PT. Graha Cipta Sejahtera yang juga alumni FH Unej Siti Kumayasari, dan Ketua Laboratorium Hukum Telematika, Informasi Hukum dan LawPreneur Nuzulia Kumalasari memberikan materi kepada 86 mahasiswa yang lolos seleksi program tersebut.

Program Inkubasi LawPreneur FH Unej itu dalam pelaksanaanya menggandeng Heylaw Edu yang merupakan platform digital untuk belajar hukum terlengkap.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024