Kediri - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Survey Nusantara (LAKSNU) Gugus Joko Waskito menilai transformasi yang dilakukan PPP akan menaikkan perolehan suaranya di Pemilihan Umum 2014, bahkan berpotensi mengancam perolehan suara PKB dan PKS. "Kesadaran PPP untuk mengubah pola pencitraan dari partai yang terkesan tradisional, kuno, menjadi parpol yang sadar media sebagai transformasi ide dan gagasan dengan masih mempertahankan konsistensinya sebagai partai Islam, akan berpengaruh pada perolehan suara partai lain pada Pemilu 2014," katanya kepada wartawan di sela-sela Mukernas PPP (Partai Persatuan Pembangunan) di Kediri, Jatim, Rabu. Gugus mengatakan, dengan tampil sebagai partai Islam modern, PPP berpotensi menarik pemilih dari kalangan Islam modernis yang sebelumnya memilih PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Sementara keseriusan PPP untuk mendekati kembali kalangan NU dan pesantren akan menjadikan PPP sebagai alternatif bagi pemilih dari kalangan Islam tradisional yang sebelumnya memilih PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). "Pemilih Islam tradisional yang tadinya memilih PKB akan melihat PPP sebagai alternatif pilihan saat PKB masih didera dengan konflik internal berkepanjangan, dan pengaruh para kiai NU yang memiliki jaringan luas serta berpengaruh di akar rumput sekarang 'bedol desa' ke PPP," ucapnya. Dikatakannya, dari tren hasil survei beberapa lembaga survei dalam tiga pekan terakhir, tampak tanda-tanda kenaikan suara PPP, meski belum terlalu signifikan. "Jika PPP terus menjaga konsistensinya, cerdas dalam memilih media komunikasi yang kreatif, dan tepat dalam memilih figur capres-cawapres pada Pemilu 2014 maka suara PKS dan PKB akan tergerus oleh PPP," ujarnya. Gugus memperkirakan perolehan suara PPP 5,4 persen pada Pemilu 2009 bisa naik 3-5 persen menjadi 8-10 persen di Pemilu 2014.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012