Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, menyalurkan bantuan modal usaha ekonomi produktif (BMUEP) kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sehingga berdampak terhadap pengembangan usaha.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro di Kota Mojokerto, Selasa mengatakan bantuan ini merupakan tahap kedua yang disalurkan melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsospppa) dengan anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) kepada 39 KUBE, dimana masing-masing KUBE menerima senilai Rp18 juta.

"Mudah-mudahan ini benar-benar berdampak terhadap perkembangan usaha yang dikelola oleh masing-masing KUBE, bisa lebih produktif dan mandiri sehingga kesejahteraannya pun ikut meningkat," katanya di sela penyerahan simbolis bantuan modal usaha tersebut di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat.

Ia mengatakan, tahun ini Pemkot Mojokerto telah menyediakan anggaran sebesar Rp1,656 juta untuk disalurkan kepada 92 KUBE sebagai bantuan modal usaha produktif.

"Tahap 1 sudah kita serahkan kepada 46 KUBE, hari ini tahap 2 kita serahkan kepada 39 KUBE, sisa nya 7 kelompok belum diserahkan karena masih menunggu kelengkapan administrasi," tuturnya.

Ia mengatakan, selain diberikan modal usaha, KUBE penerima bantuan juga diberikan pendampingan hingga berdampak pada berkembangnya usaha pada masing-masing KUBE.

"Nah, yang bisa berjalan dan berkembang, mereka tetap kita stimulus untuk dibesarkan lagi. Dan ketika mereka sudah bisa berdikari, bisa menjadi mentor bagi KUBE-KUBE yang lainnya," tuturnya.

Adapun dari 92 KUBE yang diberikan bantuan modal usaha terdiri dari macam-macam jenis, di antaranya usaha angkringan, laundri, katering, aneka kue, pracangan sembako, hingga makanan beku.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024