Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur Hadi Wawan Guntoro memberikan penjelasan terkait penutupan kolam renang Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Jatim yang berlokasi di Jalan Kertajaya Indah Surabaya, Jawa Timur.

"Itu kan memang ada laporan, ada kebocoran, maka dari itu saya turunkan tim, coba di cek apakah kemudian nanti ada rekomendasi secara teknis. Sementara memang kami tutup supaya dicek dulu karena debit airnya turun," ucap Hadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin.

Selain itu, kata dia, dalam laporan juga ditemukan ada keramik rusak yang dirasa akan membahayakan pengguna kolam renang tersebut.

"Ini masih dikaji. Nanti kalau ada penutupan, secepatnya ada pengumuman resmi ke pihak terkait yang selama ini menggunakan," ucapnya.

Namun, pihaknya belum bisa menjanjikan dapat selesai sampai kapan karena masih dalam tahap kajian yang akan dilakukan oleh tim ahli.

"Nanti biar ada tim dulu yang turun. Jadi kami akan panggil seorang yang ahli dan ada kajian teknisnya dari profesional. Jangan sampai nanti ada apa-apa, maksudnya kami pakai prinsip kehati-hatian, takutnya ada yang berisiko, ya coba kami petakan," kata Hadi.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Kota Akuatik Surabaya Juniarno Djoko Purwanto menyayangkan penutupan kolam renang KONI Jatim yang dijadikan sebagai tempat berlatih atlet-atlet di Surabaya dan sekitarnya.

Menurut dia, penutupan kolam renang akibat kerusakan yang terjadi harus segera diatasi oleh pihak terkait dalam hal ini Dispora Jawa Timur.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024