Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Pasar Kliwon, yang berada di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dan melakukan dialog bersama masyarakat dan nelayan yang ada di wilayah tersebut.
"Hari ini saya telah ke Pasar Brondong berlanjut ke Pasar Basah Kliwon, kemudian ke pelabuhan ketemu dengan para nelayan yang tergabung dalam HNSI untuk dialog. Saya ingin mendengar juga dari para nelayan," ujar Khofifah, di Lamongan, Kamis.
Menurut Khofifah, produksi ikan di Jawa Timur saat ini masih tercatat cukup tinggi termasuk di wilayah Lamongan. Tingginya produksi atau hasil tangkapan ikan tersebut, juga menarik para pembeli dari luar Indonesia.
Dengan melimpahnya pasokan, lanjutnya, harus ada investor yang masuk ke kawasan tersebut untuk membuka industri pengolahan ikan. Sehingga, pada saat pasokan berlebih bisa diserap oleh pabrik pengolahan ikan.
"Itu yang harus dipastikan, sehingga kalau ada investor masuk harus bisa memastikan diri soal produksi. Misalnya sehari untuk berapa ribu ton dan disini bisa mensuplai dengan melihat keseimbangan dari kapasitas nelayan disini," katanya.
Dalam kunjungan ke wilayah pesisir Lamongan tersebut, Khofifah dijadwalkan akan melakukan dialog dengan puluhan Ketua Rumpun Nelayan Pantai Utara (Pantura) di Kantor Himpunan Nelayan Seluruh Indonesi (HNSI).
Selain itu, Khofifah juga dijadwalkan bersilaturahim dengan KH Masruri di Pondok Pesantren Maslakhul Huda, Kandang Semangkon.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Lamongan Syukri berharap jika nantinya Khofifah kembali terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur, bisa terus memberikan kesejahteraan kepada masyarakat nelayan Lamongan.
"Selama ini yang menjadi keluhan kita yaitu soal pasokan BBM yang berkurang jadi harus ada gerakan khusus untuk itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Hari ini saya telah ke Pasar Brondong berlanjut ke Pasar Basah Kliwon, kemudian ke pelabuhan ketemu dengan para nelayan yang tergabung dalam HNSI untuk dialog. Saya ingin mendengar juga dari para nelayan," ujar Khofifah, di Lamongan, Kamis.
Menurut Khofifah, produksi ikan di Jawa Timur saat ini masih tercatat cukup tinggi termasuk di wilayah Lamongan. Tingginya produksi atau hasil tangkapan ikan tersebut, juga menarik para pembeli dari luar Indonesia.
Dengan melimpahnya pasokan, lanjutnya, harus ada investor yang masuk ke kawasan tersebut untuk membuka industri pengolahan ikan. Sehingga, pada saat pasokan berlebih bisa diserap oleh pabrik pengolahan ikan.
"Itu yang harus dipastikan, sehingga kalau ada investor masuk harus bisa memastikan diri soal produksi. Misalnya sehari untuk berapa ribu ton dan disini bisa mensuplai dengan melihat keseimbangan dari kapasitas nelayan disini," katanya.
Dalam kunjungan ke wilayah pesisir Lamongan tersebut, Khofifah dijadwalkan akan melakukan dialog dengan puluhan Ketua Rumpun Nelayan Pantai Utara (Pantura) di Kantor Himpunan Nelayan Seluruh Indonesi (HNSI).
Selain itu, Khofifah juga dijadwalkan bersilaturahim dengan KH Masruri di Pondok Pesantren Maslakhul Huda, Kandang Semangkon.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Lamongan Syukri berharap jika nantinya Khofifah kembali terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur, bisa terus memberikan kesejahteraan kepada masyarakat nelayan Lamongan.
"Selama ini yang menjadi keluhan kita yaitu soal pasokan BBM yang berkurang jadi harus ada gerakan khusus untuk itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024