Forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Mojokerto, Jawa Timur menggelar Kenduri Layah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah, Senin.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, di Kota Mojokerto, Senin, mengatakan sebanyak 430 layah berisi buah-buahan dan nasi tumpeng disiapkan oleh perwakilan dari setiap perangkat daerah dengan masing-masing perangkat membawa 10 layah.
"Tradisi ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan forkopimda dan ASN di lingkup Pemerintah Kota Mojokerto dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW," katanya.
Ia mengatakan, Kenduri Layah bukan hanya wujud syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat silaturahim dan sinergi forkopimda bersama para ASN.
"Kebersamaan ini harus terus kita rawat dan kita jaga demi kemajuan Kota Mojokerto," ujar pria yang akrab disapa Mas Pj tersebut.
Kegiatan ini semakin khidmat dengan tausiyah dari Gus Muwafiq yang memberikan pesan moral pentingnya meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan umat. Salah satu teladan terbesar yang diajarkan Rasulullah adalah hidup dalam kerukunan.
"Jika di Indonesia kita mengenal Bhinneka Tunggal Ika, maka para wali juga menata kehidupan umat sesuai prinsip Rasulullah, yaitu hidup rukun. Meski kita berbeda suku, bangsa, dan agama, kita tetap harus saling bertanggung jawab satu sama lain," katanya.
Kenduri Layah merupakan tradisi tahunan yang diselenggarakan secara konsisten oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Acara ini diharapkan dapat terus memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kerukunan, dan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Mojokerto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, di Kota Mojokerto, Senin, mengatakan sebanyak 430 layah berisi buah-buahan dan nasi tumpeng disiapkan oleh perwakilan dari setiap perangkat daerah dengan masing-masing perangkat membawa 10 layah.
"Tradisi ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan forkopimda dan ASN di lingkup Pemerintah Kota Mojokerto dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW," katanya.
Ia mengatakan, Kenduri Layah bukan hanya wujud syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat silaturahim dan sinergi forkopimda bersama para ASN.
"Kebersamaan ini harus terus kita rawat dan kita jaga demi kemajuan Kota Mojokerto," ujar pria yang akrab disapa Mas Pj tersebut.
Kegiatan ini semakin khidmat dengan tausiyah dari Gus Muwafiq yang memberikan pesan moral pentingnya meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan umat. Salah satu teladan terbesar yang diajarkan Rasulullah adalah hidup dalam kerukunan.
"Jika di Indonesia kita mengenal Bhinneka Tunggal Ika, maka para wali juga menata kehidupan umat sesuai prinsip Rasulullah, yaitu hidup rukun. Meski kita berbeda suku, bangsa, dan agama, kita tetap harus saling bertanggung jawab satu sama lain," katanya.
Kenduri Layah merupakan tradisi tahunan yang diselenggarakan secara konsisten oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Acara ini diharapkan dapat terus memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kerukunan, dan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Mojokerto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024