Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mengimbau kepada warga masyarakat yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Khususnya yang ada di Kecamatan Taman, menyusul adanya serangan kera yang telah melukai puluhan orang warga. Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Selasa, mengatakan, saat ini warga harus waspada terhadap serangan kera-kera tersebut, terutama ibu - ibu yang tinggal di rumah, karena dari kasus terakhir kera tersebut sudah berani masuk ke dalam rumah warga dan menyerang. "Sebaiknya warga berhati-hati dengan cara menutup jendela dan juga pintuk jika memang ditemukan kera berkeliaran di sekitar rumah mereka dan segera melaporkan kepada petugas yang berwajib supaya segera mendapatkan pertolongan," katanya. Ia mengemukakan, untuk korban cakar dan gigitan kera yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo seluruh biaya pengobatannya akan digratiskan, begitu pula dengan pasien gigitan kera yang dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) biaya perawatannya juga akan digratiskan. "Sementara untuk penderita yang dirawat di rumah sakit swasta maka biayanya diusahakan nanti bisa digratiskan, karena saat ini masih dilakukan koordinasi," katanya. Ia mengemukakan, saat ini pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan petugas keamanan yang lain, termasuk petugas satuan polisi pamong praja untuk merapatkan barisan terkait dengan penanganan serangan kera ini. "Saya juga heran, kenapa di Sidoarjo ini bisa diserang hewan kera seperti itu, karena dari pengalaman saya sejak beberapa tahun terakhir hewan kera liar tersebut populasinya sudah tidak ada di Kabupaten Sidoarjo seiring dengan banyaknya pabrik-pabrik dan juga indusrti di kawasan tersebut," katanya. Ia juga meminta supaya kera-kera tersebut tidak serta merta ditembak dan dibunuh, melainkan harus dilumpuhkan dengan bius supaya bisa dilakukan pemeriksaan terhadap kera tersebut. Serangan kera di Kabupaten Sidoarjo sendiri sudah terjadi sejak dua pekan terakhir, dengan korban yang pernah digigit kera sebanyak 26 orang. Korban tersebut sebagian besar perempuan dengan mengalami luka robek pada bagian tubuh mereka serta harus mendapatkan beberapa jahitan. Saat ini, petugas kepolisian bersama engan warga masyarakat terus melakukan koordinasi, termasuk melakukan perburuan terhadap kera liar tersebut, supaya tidak lagi meresahkan warga. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012