Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa, untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di Pasar Comboran atau Pasar Baru Barat, di Jalan Prof Moch Yamin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Olah TKP oleh tim dari Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Sektor Klojen Komisaris Polisi Syabain Rahmad Kusriyanto.

"Yang sudah datang ke Pasar Comboran dari Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur," kata Syabain.

Terpisah, Kepala Seksi Humas Polresta Malang Kota Inspektur Polisi Dua Yudi Risdiyanto menyatakan Tim Laboratorium Forensik melakukan pengecekan pada seluruh komponen yang ada di Pasar Comboran, termasuk menyangkut kelistrikan gedung.

"Tadi itu dilakukan jam 12.30 WIB, dicek semuanya saat olah TKP untuk menentukan asal dari kemunculan titik apinya yang menyebabkan kebakaran," ujarnya.

Olah TKP oleh Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur hanya dilakukan hari ini.

"Hari ini saja, tim laboratoriumnya ada tujuh orang yang datang," ucapnya.

Sebagaimana yang diketahui, peristiwa kebakaran Pasar Comboran, pada Jumat (13/9) terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Api muncul melahap sisi lantai dua dan tiga gedung tersebut.

Lokasi yang terbakar itu merupakan tempat menjual pakaian bekas dan ada juga beberapa warung kopi.

Puluhan petugas pemadam tidak hanya dari Kota Malang, tetapi juga dari Kabupaten Malang dan relawan terjun berjibaku memadamkan api.

Kepolisian setempat memastikan bahwa saat kebakaran terjadi tidak ada satu pun pedagang yang melaksanakan aktivitas, pasar sudah dalam kondisi tutup.

Kejadian tersebut juga menyebabkan 10 mobil yang terparkir di lantai empat Pasar Comboran hangus terbakar, satu rusak, dan dua lainnya berhasil diselamatkan.

Sekitar pukul 20.27 WIB api berhasil dipadamkan dan petugas melaksanakan aktivitas pembasahan guna mencegah munculnya bara api dari sisa barang yang terbakar.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024