Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Resort Bajulmati kawasan taman nasional Blok Cobik mencapai 2,18 hektare, Jumat.
"Ketika terjadi kebakaran, petugas kami yang sudah siaga di posko langsung turun ke lokasi dan segera memadamkan api," kata Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Johan Setiawan saat dihubungi di Situbondo.
Menurut dia, kebakaran hutan dan lahan di kawasan taman nasional itu api membakar daun pohon jati dan ilalang kering dari pinggir Jalan Raya Pantura.
Petugas melakukan pemadaman api menggunakan jet shooter (tas berisi air atau pompa punggung) dan alat tradisional yakni gepyok termasuk mobil tangki milik Balai TN Baluran.
"Kebakaran di hutan selama ini terjadi sebatas di permukaan lantai hutan jati di sepanjang jalan raya pantura Situbondo-Banyuwangi," kata Johan.
Sementara itu, Humas Taman Nasional Baluran Situbondo Rio Wibowo mengemukakan bahwa pemadaman api selain menggunakan gepyok dan jet shooter juga membuat ilaran agar kebakaran tidak meluas.
"Kawasan hutan Baluran di jalur pantura sepanjang 22 kilometer ini berpotensi terjadi kebakaran karena banyak pengendara yang membuang puntung rokok sembarangan atau sengaja membakar daun jati kering," katanya.
Rio Wibowo menambahkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan diduga kuat api berasal dari kelalaian manusia karena kebakaran api bermula dari pinggir jalan kawasan hutan Baluran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ketika terjadi kebakaran, petugas kami yang sudah siaga di posko langsung turun ke lokasi dan segera memadamkan api," kata Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Johan Setiawan saat dihubungi di Situbondo.
Menurut dia, kebakaran hutan dan lahan di kawasan taman nasional itu api membakar daun pohon jati dan ilalang kering dari pinggir Jalan Raya Pantura.
Petugas melakukan pemadaman api menggunakan jet shooter (tas berisi air atau pompa punggung) dan alat tradisional yakni gepyok termasuk mobil tangki milik Balai TN Baluran.
"Kebakaran di hutan selama ini terjadi sebatas di permukaan lantai hutan jati di sepanjang jalan raya pantura Situbondo-Banyuwangi," kata Johan.
Sementara itu, Humas Taman Nasional Baluran Situbondo Rio Wibowo mengemukakan bahwa pemadaman api selain menggunakan gepyok dan jet shooter juga membuat ilaran agar kebakaran tidak meluas.
"Kawasan hutan Baluran di jalur pantura sepanjang 22 kilometer ini berpotensi terjadi kebakaran karena banyak pengendara yang membuang puntung rokok sembarangan atau sengaja membakar daun jati kering," katanya.
Rio Wibowo menambahkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan diduga kuat api berasal dari kelalaian manusia karena kebakaran api bermula dari pinggir jalan kawasan hutan Baluran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024