Pasar Comboran yang berlokasi di Jalan Prof M Yamin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur terbakar, pada Jumat malam.
Pantauan di lokasi, api terlihat berkobar di bagian lantai tiga bangunan pasar tersebut, asap berwarna hitam mengepul di udara.
Kondisi di sekitaran lokasi juga gelap gulita, lampu penerangan di tepi jalan maupun perkampungan padam total.
Salah seorang warga, Khusain menyatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, api terlihat berkobar dari lantai dua bangunan.
"Sekitar 18.30 WIB kebakarannya dari atas pasar, saya lewat sudah besar apinya," kata dia.
Dia menyatakan titik kebakaran pada gedung Pasar Comboran merupakan lokasi yang sehari-hari digunakan berdagang pakaian bekas dan warung makan.
"Itu lokasinya orang jual pakaian bekas sama ada warung. Semua lampu mati juga waktu kebakaran," ucapnya.
Hingga pukul 19.46 WIB petugas pemadam kebakaran Kota Malang masih melakukan serangkaian upaya pemadaman api.
Beberapa petugas juga terlihat melakukan penyemprotan air ke titik kobaran api di lantai dua gedung pasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pantauan di lokasi, api terlihat berkobar di bagian lantai tiga bangunan pasar tersebut, asap berwarna hitam mengepul di udara.
Kondisi di sekitaran lokasi juga gelap gulita, lampu penerangan di tepi jalan maupun perkampungan padam total.
Salah seorang warga, Khusain menyatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, api terlihat berkobar dari lantai dua bangunan.
"Sekitar 18.30 WIB kebakarannya dari atas pasar, saya lewat sudah besar apinya," kata dia.
Dia menyatakan titik kebakaran pada gedung Pasar Comboran merupakan lokasi yang sehari-hari digunakan berdagang pakaian bekas dan warung makan.
"Itu lokasinya orang jual pakaian bekas sama ada warung. Semua lampu mati juga waktu kebakaran," ucapnya.
Hingga pukul 19.46 WIB petugas pemadam kebakaran Kota Malang masih melakukan serangkaian upaya pemadaman api.
Beberapa petugas juga terlihat melakukan penyemprotan air ke titik kobaran api di lantai dua gedung pasar.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024