Jember - Peredaran uang palsu di wilayah Bank Indonesia (BI) Jember yang meliputi Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi, Jawa Timur, selama tahun 2011 meningkat dibandingkan tahun 2010. Deputi Pemimpin BI Jember Bidang Ekonomi Moneter, Dwi Suslamanto, Selasa, mengatakan jumlah uang palsu yang beredar di empat kabupaten tersebut selama Januari-Desember 2011 sebesar Rp241.733.000 atau sebanyak 3.188 lembar, sedangkan tahun 2010 sebanyak 1.866 lembar atau senilai Rp129.838.000. "Peredaran uang palsu tertinggi pada bulan Mei yang mencapai 1.268 lembar atau senilai Rp98,7 juta karena polisi menangkap sindikat peredaran uang palsu di Banyuwangi," tuturnya. Sebanyak 3.188 lembar uang palsu, dengan rincian pecahan Rp100 ribu sebanyak 1.711 lembar, pecahan Rp50 ribu sebanyak 1.358 lembar, pecahan Rp20 ribu sebanyak 44 lembar, pecahan Rp10 ribu sebanyak 30 lembar, pecahan Rp5 ribu sebanyak 16 lembar, pecahan Rp1 ribu dan Rp2 ribu masing-masing sebanyak satu lembar. Menurut dia, peningkatan penemuan uang palsu merupakan kerja keras aparat kepolisian yang mengungkap peredaran uang palsu di masing-masing kabupaten. "BI Jember bekerja sama dengan aparat kepolisian di empat kabupaten untuk mengungkap sindikat peredaran uang palsu di wilayah Karisidenan Besuki. Selain itu, BI juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait uang asli," katanya menjelaskan. Dwi menuturkan peredaran uang palsu biasanya didominasi pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu karena pecahan uang palsu tersebut selalu meningkat setiap tahunnya. "Saya berharap desain baru uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp20 ribu yang sudah dikeluarkan oleh Bank Indonesia dapat menekan peredaran uang palsu di masyarakat," katanya. Ia mengimbau masyarakat bisa mengenali uang rupiah asli dengan cara 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang, sehingga tidak ada masyarakat yang tertipu uang palsu. "Masih ada pengecekan lain yang lebih mudah dan harus dilihat adalah logo BI yang terdapat pada pojok kanan salah satu sisi uang," paparnya. Logo BI dicetak dengan tinta yang bisa berubah ketika digerakkan, sehingga logo BI akan berubah menjadi warna emas ketika uang kertas tersebut digerakkan.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012